SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan mengkaji soal penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di ibu kota.
Hal ini dilakukan setelah adanya permintaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengevaluasi pelaksanaan PTM di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Saat ini, kasus aktif Covid-19 di Jakarta sudah mencapai 32.170. Bahkan, 90 sekolah sudah ditutup karena ditemukan adanya ratusan siswa dan guru yang terpapar.
"Tentu akan kita kaji bersama-sama (evaluasi PTM)," ujar Anies di Jakarta Selatan, Selasa (1/2/2022).
Baca Juga:Bertemu Sejumlah Tokoh Masyarakat dan Adat di Kaltim, Jokowi Dapat Dukungan Penuh Bangun IKN
Anies Baswedan mengakui adanya lonjakan angka penularan Covid-19 sekarang ini. Apalagi setelah adanya varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron.
Dia juga akan mempertimbangkan tingkat keterisian rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.
"Kita akan memperhatikan terutama terkait lonjakan kasus," tuturnya.
Kendati demikian, ia belum bisa memutuskan akan menghentikan PTM atau mengurangi pelaksanaannya.
Anies baru akan mengambil keputusan setelah melakukan kajian yang matang.
Baca Juga:Belum Mau Hentikan PTM, Gubernur Anies: Omicron Tidak Parah, Kita Harus Tenang
"Nanti setelah kita kaji baru akan kita sampaikan," pungkas Anies Baswedan.