"Semua habis, uang tabungan buat bayar angsuran motor juga kebakar," ucapnya.
Selama di tenda pengungsian, Sukiban mengaku sudah mendapatkan bantuan berupa makanan dan pakaian untuk ganti.
Pakaian itu, kata Sukiban, merupakan bantuan dari warga sekirar yang tidak terdampak kebakaran.
Sementara itu warga lainnya, Indah (36) mengaku juga tak sempat menyelamatkan barang-barang miliknya saat kebakaran di Kebon Jeruk itu terjadi.
Baca Juga:Polisi Bubarkan Warga yang Pungut Sisa Besi Kebakaran di Kebon Jeruk
Bangunan yang terbuat dari papan-papan bekas membuat api dengan cepat membesar dan menyambar ke rumah lainnya hingga menyebabkan ratusan jiwa kehilangan tempat tinggal.
"Iya habis semua, saya cuma pakai baju ini aja. Enggak ada ganti, makanya ini lagi nyari baju ganti, sekalian nyariin buat bapaknya," kata Indah sembari memilih baju layak pakai hasil sumbangan warga.
![Warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat sedang memilah pakaian bekas layak pakai karena sebagian besar warga tidak sempat menyelamatkan harta benda saat kebakaran terjadi, Selasa (1/2/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/02/01/81689-suasana-pasca-kebakaran-hanguskan-100-rumah-di-kebon-jeruk.jpg)
Indah berharap, setelah peristiwa ini, ia bersama keluarganya dapat menempati hunian yang lebih layak. Sehingga tidak harus tinggal di tenda pengungsian.
"Ya semoga bisa cepat punya rumah lagi, jadi enggak perlu tinggal di tenda lama-lama," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, 100 rumah semi permanen di Jalan Kepa Duri Emas, Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat ludes dilahap si jago merah pada Selasa (1/2/2022) dinihari.
Baca Juga:Polisi Olah TKP Selidiki Penyebab Kebakaran Hebat Hanguskan 100 Rumah di Kebon Jeruk
Api cepat membesar karena mayoritas rumah ditempat tersebut menggunakan papan atau triplek.