SuaraJakarta.id - Angka penularan Covid-19 di Jakarta belakangan ini kembali meroket. Bahkan, tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di 140 Rumah Sakit (RS) rujukan penanganan Covid-19 sudah mencapai 60 persen.
Kendati demikian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut kebanyakan dari pasien tidak seharusnya masuk RS. Pasalnya, ia menyebut dari 60 persen, 48 persen di antaranya mengalami gejala ringan.
"Angka keterisian rumah sakit di Jakarta ini 60 persen. Tapi dari 60 persen itu sesungguhnya yang (gejala) berat dan sedang itu jumlahnya 12 persen. Jadi yang 48 persen itu sesungguhnya tidak harus berada di rumah sakit," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/2/2022).
Untuk 12 persen sisanya, Anies Baswedan mengakui memang mereka mengalami gejala berat dan harus mendapatkan penanganan medis di RS Rujukan Covid-19.
"Hanya 12 persen ini yang sedang dan berat," jelasnya.
Menurutnya, hal ini terjadi karena merebaknya varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron.
Varian Covid-19 Omicron ini memang cepat penularannya, tapi memiliki gejala yang lebih ringan ketika terpapar.
"Jadi pada masyarakat di Jakarta kita mengimbau untuk mengurangi kegiatan di luar rumah. Lakukan segalanya secara virtual dan bila bergejala maka datangi fasilitas kesehatan," pungkas Anies Baswedan.
Baca Juga:Kasus Harian Covid-19 Jakarta Pecah Rekor, Anies Baswedan: Jangan Panik