Jangan sampai, fasilitas pejalan kaki yang telah dibangun dengan uang publik hanya berakhir untuk lahan parkir.
"Kita harus bekerjasama, mulai dari pihak kelurahan, kecamatan sampai pihak Sudin Citata, semua harus kolaborasi. Kalau Dishub sendirian enggak akan bisa," ungkapnya.
Meski demikian, Erwansyah mengatakan, jangan sampai ada penertiban atau pembenahan, rakyat kecil seperti ojol yang dikorbankan.
Artinya, parkir liar memang harus ditertibkan, terlebih yang berada di atas trotoar. Namun, pemerintah harus memberikan ruang pengemudi ojol untuk mencari order.
Baca Juga:Duh, Rumah Fina Tiza eks Istri Mike D'Bagindas Digeruduk Ojol Gegara Berkata Kasar
Harus ada tempat khusus bagi para pengemudi untuk mengambil atau menunggu order.
"Penertiban memang harus dilakukan, tapi jangan sampai rakyat kecil yang dikorbankan," tutur Erwansyah.
Sistem operator dari tempat layanan jasa ojol juga menambah kesemrawutan. Biasanya para ojol lebih cepat mendapatkan order bila berdekatan dengan rumah makan.
"Misal disediadakan lahan, para ojol juga pasti akan berdekatan dengan rumah makan, karena sistem operator biasanya yang paling dekat, itu yang dapat," pungkas Erwansyah.
Kontributor : Faqih Fathurrahman
Baca Juga:Hebat, Driver Ojol Difabel Ini Buat Kaki Palsu Dari Knalpot