SuaraJakarta.id - Anggaran pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, mencapai Rp 60 miliar. Angka itu diklaim lebih hemat Rp 40 miliar dari perkiraan awal.
Anggaran Rp 60 miliar tersebut seluruhnya digunakan untuk pembangunan trek balapan mobil balap listrik Formula E.
Hal itu disampaikan Penanggung Jawab Proyek Sirkuit Internasional Formula E Jakarta (Jakarta International E-Prix Circuit/JIEC) dari PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo.
"Anggarannya ini kalau di tahap saat ini kami masih di Rp 60 miliar ya. Saya tidak boleh masuk ke keseluruhan anggaran untuk penyelenggaraan 'event' ini, karena itu di luar saya," ujar Ari, Minggu (6/3/2022).
Baca Juga:Progres Pembangunan Sirkuit Formula E Mencapai 52 Persen
Menurut Ari, angka itu lebih hemat Rp40 miliar dari perkiraan awal yang disampaikan Ketua Pelaksana Formula E Jakarta 2022 Ahmad Sahroni saat pertama kali mengunjungi area proyek JIEC pada 22 Desember 2021.
Saat itu, Sahroni mengatakan, anggaran pembangunan sirkuit Formula E di Jakarta sekitar Rp 100 miliar dan tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Menurut Sahroni, dampak ekonomi yang ditimbulkan dari kegiatan Formula E di Jakarta sekitar 78 juta poundsterling Inggris (setara Rp 1,4 triliun).
"Dampak dari kegiatan Formula E itu seluruhnya bisa hampir 78 juta Poundsterling Inggris. Itu bukan Pendapatan Asli Daerah yang diterima Pemprov DKI tapi keuntungan secara total," kata Sahroni.
Sahroni menargetkan kapasitas penonton Formula E di Ancol mencapai 40.000 hingga 50.000 penonton.
"Kami menargetkan penonton 40.000 sampai 50.000," ujar Sahroni. [Antara]