Anies Bawa Tanah Kampung Akuarium Dalam Prosesi Kendi Nusantara di IKN, Warga: Semoga Tak Ada Penggusuran di IKN

Topas menduga terpilihnya Kampung Akuarium tidak lepas dari sejarah perjuangan warga di sana untuk memperoleh haknya kembali setelah sempat tergusur.

Rizki Nurmansyah
Senin, 14 Maret 2022 | 21:16 WIB
Anies Bawa Tanah Kampung Akuarium Dalam Prosesi Kendi Nusantara di IKN, Warga: Semoga Tak Ada Penggusuran di IKN
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjukkan tanah yang diambil dari Kampung Akuarium, Jakarta Utara, untuk dibawa ke IKN Nusantara, Minggu (13/3/2022). [Instagram@aniesbaswedan]

SuaraJakarta.id - Setiap gubernur di Indonesia ditugaskan membawa tanah dan air dari provinsi masing-masing untuk bersama-sama ditaruh di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam prosesi Kendi Nusantara, Minggu (13/3/2022).

Terkait ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membawa tanah dari Kampung Akuarium, Jakarta Utara, lokasi yang dulu pernah digusur Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Langkah Anies ini pun mendapat apresiasi dari warga Kampung Akuarium. Mereka pun berharap tidak ada penggusuran dalam pembangunan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

"Semoga pembangunan di sana tidak memarjinalkan warga dan tidak menggusur warga yang ada di sana," kata Ketua RT 012/RW04 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, Topas Juanda kepada wartawan, Senin (14/3/2022).

Baca Juga:Jika Jokowi Kemah di Titik Nol IKN, Diagendakan Tinjau Vaksinasi di Sepaku, Ada 650 Dosis yang Disiapkan Besok

Menurut Topas, warga Kampung Akuarium yang tergusur terkena dampak revitalisasi kawasan saja, masih bisa dibangunkan kembali tempat tinggalnya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kami yang tergusur saja bisa dibangun kembali, jadi semoga pembangunan Ibu Kota Negara baru di sana tidak meresahkan masyarakat," kata Topas.

Senada menurut Anies, dikutip dari unggahan dalam akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan, Senin, kembalinya kehidupan masyarakat di Kampung Akuarium menjadi simbol atas kembalinya Republik Indonesia kepada cita-cita dasar pendiriannya, yaitu untuk melindungi setiap tumpah darah dan untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Topas menduga terpilihnya Kampung Akuarium tidak lepas dari sejarah perjuangan warga di sana untuk memperoleh haknya kembali setelah sempat tergusur.

"Mungkin yang ada maknanya penting yaitu dari tergusur dan dibangunkan kembali (Kampung Akuarium)," kata Topas.

Baca Juga:Tanahnya Dibawa Anies ke IKN Nusantara, Warga Kampung Akuarium: Biar Pemerintah di Sana Tak Semena-mena ke Rakyat Kecil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini