Brutal! Gangster Serang Remaja di Tangsel, Korban Luka 20 Jahitan

Penyerangan gangster itu terjadi ketika korban tengah begadang di Gang Anggrek, Pondok Aren, Tangsel pada Selasa (29/3/2022) pukul 03.30 WIB.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 31 Maret 2022 | 19:43 WIB
Brutal! Gangster Serang Remaja di Tangsel, Korban Luka 20 Jahitan
Ilustrasi komplotan gangster. [ANTARA/Andre Angkawijaya]

SuaraJakarta.id - Nasib nahas menimpa seorang remaja di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berinisial AR (18). Ia jadi korban serangan gangster.

Penyerangan gangster itu terjadi ketika korban tengah begadang di Gang Anggrek, Pondok Aren, Tangsel pada Selasa (29/3/2022) pukul 03.30 WIB.

Akibatnya, korban mengalami luka di sejumlah tubuh dan harus mendapat 20 jahitan.

Kakak korban, Muhammad Irfan mengatakan, peristiwa pembacokan itu dialami adiknya saat nongkrong bersama teman-temannya di dekat rumah.

Tetiba, ada gerombolan pemuda yang datang masuk ke gang tempat adiknya nongkrong dan langsung beringas membuat keributan.

Baca Juga:Tak Perlu Tutup Gorden, Warteg di Tangsel Boleh Buka Jam 2 Siang saat Bulan Ramadhan

"Ada rombongan gangster sekitar 20 orang lebih kata adik saya. Cuma tiba-tiba masuk ke dalam gang tempat dia nongkrong langsung ngacak-ngacak," katanya saat dikonfirmasi SuaraJakarta.id, Kamis (31/3/2022).

Saat diserang gangster, lanjut Irfan, adiknya langsung berusaha kabur. Apes, korban terjatuh dan jadi bulan-bulanan gangster yang membawa senjata tajam (sajam).

"Kebetulan adik saya doang yang jatuh pas lari, akhirnya dia sendiri yang diserang oleh sajam," ungkapnya.

Akibat serangan sajam itu, AR mengalami luka serius di kepala, tangan dan perut sehingga harus mendapat puluhan jahitan lantaran luka sabetan sajam cukup parah.

"Lukanya di kepala, tangan dan perut. Sekarang sudah dijahit, total ada 20 jahitan," sebut Irfan.

Baca Juga:Kasus Korupsi Lahan SMKN 7, KPK Panggil Seorang PNS Dari Dinas Tata Ruang Kota Tangsel

Dari pengakuan adiknya itu, lanjut Irfan, tak ada yang mengenali wajah para gangster brutal itu. Sedangkan sajam yang dipakai diduga berbentuk celurit.

"Nggak ada yang kenal, makanya aneh kenapa tiba-tiba dia diserang. Ya mungkin (celurit) sajamnya," bebernya.

Irfan mengaku, sa pihak keluarga sudah melaporkan peristiwa sadis itu ke pihak kepolisian.

Tetapi hingga saat ini belum ada perkembangan terbaru dari pihak kepolisian soal gangster brutal tersebut.

"Sudah (lapor), tadi orangtua juga ke Polsek. Kemarin juga teman-temannya sudah pada dimintai keterangan ke Polsek. Belum (ada perkembangan)," pungkasnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini