SuaraJakarta.id - Polres Metro Jakarta Pusat akan mendalami siapa yang mendalangi aksi pembakaran Pos Polisi Subsektor Pejompongan, Jakarta Pusat pada Senin (11/4) malam. Sejauh ini, tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Satu dari tiga tersangka itu bahkan masih duduk di bangku kelas 3 SMK, yakni AF. Sedangkan, dua tersangka lain adalah RS (22), dan RE (19).
"Kami dalami dari semalam. Siapa tahu ada mastermind-nya," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat Setyo Koes Heriyanto di Mapolrestro Jakarta Pusat, Selasa (12/4/2022).
Awalnya, kata Setyo, pihaknya menerima informasi bahwa Pos Polisi Subsektor Pejompongan telah dalam kondisi rusak parah. Dari situ, polisi bergerak ke lokasi dan hingga pada akhirnya meringkus ketiga tersangka.
Baca Juga:Tiga Terduga Pembakar Pospol Pejompongan Berasal dari Bekasi, Polisi: Ada Indikasi Satu Kelompok
"Kami bergerak cepat untuk mengungkap siapa yang melakukan pembakaran dan melakukan tindakan anarkis pada sore tersebut dan berkat kerja keras Satreskrim dan tim yang dibentuk Kasat Reskrim kami mengamankan tiga orang pelaku," ujarnya.
Tidak hanya itu, polisi setelah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) mendapatkan sejumlah barang bukti. Salah satunya pecahan botol, yang merujuk pada keterangan tersangka merupakan bom molotov.
"Merupakan dari ketetangan pelaku merupakan bom molotov," sambungnya.
Kekinian, kata Setyo, polisi sedang memeriksa ketiga tersangka secara intensif. Tidak hanya itu, polisi juga mengimbau kepada pihak lain yang terlibag untuk segera menyerahkan diri.
"Untuk ketiganya sedang dilakukan pemeriksaan intensif berikuf sudah didapatkan beberapa teman disini kami mengingatkan supaya mereka kooperatif menyerahkan diri atau tidak kami lakukan penangkapan."
Baca Juga:Berburu Menu Buka Puasa Khas Sumatera Barat di Sentra Kuliner Nasi Kapau Kramat Senen
Satu Kelompok
Kejadian bermula saat massa aksi yang ricuh setelah unjuk rasa di kawasan Gedung DPR RI. Massa, saat itu ada yang lari ke kawasan Slipi dan kawasan lain.
Pada saat itulah, ketiga tersangka membakar Pos Polisi Subsektor Pejompongan dengan menggunakan bom molotov. Benda tersebut dibikin dengan memasukkan bahan bakar ke dalam botol hingga kemudian dilempar ke lokasi kejadian.
"Mereka lakukan pembakaran dengan membuat bom molotov dari pecahan botol yang diiisi dengan akselran atau BBM kemudian dibakar dan dilemparkan ke pos," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Wisnu Wardhana di lokasi.
Wisnu mengatakan,ketiga tersangka merupakan satu kelompok dan saling mengenal. Sebagaimana diketahui, AF, RS, dan RE merupakan warga asal Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Semua satu kota, saling mengenal," tuturnya.
Tidak hanya itu, polisi pun telah melakukan tes urin terhadap ketiga tersangka. Hasilnya, mereka dinyatakan negatif menggunakan narkotika.
"Tes urin kami lakukan, hasilnya masih negatif," beber Wisnu.