SuaraJakarta.id - Ratusan joki pebalap liar mengikuti ajang street race BSD Tangerang, Jumat (22/4/2022). Sayangnya, gelaran tersebut diguyur hujan sejak siang-sore.
Salah satu peserta street race BSD yang mengaku bernama Rio Onel mengatakan, balapan liar itu menjadi ajang pertama kali yang diikuti.
"Treknya bagus, tapi basah aja ngeri," katanya ditemui usai balapan, Jumat (22/4/2022).
Menurutnya, pihak penyelenggara seharusnya menggunakan jasa pawang hujan sebelum perlombaan dimulai.
Pasalnya, trek yang digunakan basah akibat diguyur hujan dan membuat risiko kecelakaan lebih tinggi.
"Perlu (ada pawang hujan) pas awalnya, kan tadi mulai jam 2 jadi harusnya sebelum itu awal dimulai harusnya dari awal," ungkapnya.
Sayangnya, dalam gelaran perdananya itu Rio gagal mengungguli lawannya. Rio mengendarai ninja RR sedangkan lawannya menggunakan NMAX 135 CC.
"Tadi (saya) kalah, dia pebalap cabutan," ungkapnya.
Pelajar 17 tahun itu mengaku, sebelum ikut street race BSD itu dirinya sudah sering melakukan drag race di dekat trek street race yang digunakan.
Baca Juga:Sebanyak 687 Pembalap Ikuti Balap Jalanan di BSD
"Sering nge-drag juga di sini, sebelum jalannya ditutup. Akhirnya kesampean juga ikut street race, sempet deg-degan sih sedikit," ungkapnya.
- 1
- 2