SuaraJakarta.id - Satu orang pekerja berinisial S (43) meninggal dunia saat bekerja menutup kebocoran gas amonia pada salah satu gudang pabrik es krim Diamond di Kelurahan Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (24/4/2022).
"Korban meninggal adanya di atas di lantai dua, di pusat kebocoran karena beliau pada saat itu sedang bekerja dan ingin menutup kebocoran," kata Perwira Piket SCC Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Sidik Sumarsono, dalam keterangannya, Senin (25/4/2022).
Namun, lanjut Sidik, karena kebocoran gas sudah cukup besar dan sudah cukup meluas maka mengakibatkan dua orang pekerja, satu berhasil turun dan lainnya tidak.
"Sementara yang satu berhasil, sudah dibawa ke Rumah Sakit Satya Negara," katanya.
Baca Juga:5 Fakta Semburan Lumpur Panas yang Buat Warga Keracunan di Mandailing Natal
Adapun empat korban lainnya yakni berinisial TN, EP, L dan D.
Menurut keterangan Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Mohammad Syahril, EP sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara setelah sempat menjalani terapi alat bantu pernapasan.
Salah seorang korban lain yaitu TN, kondisinya bagus dan sudah dibolehkan pulang pada Minggu sore (24/4), setelah menjalani perawatan lebih kurang enam jam di Instalasi Gawat Darurat.
Sementara L dan D masing-masing dirawat di rumah sakit di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Korban meninggal dunia almarhum S bertempat tempat tinggal di kawasan Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok Jakarta Utara dan korban menjabat sebagai supervisor gudang tersebut.
Baca Juga:Kronologi Dugaan Kebocoran Gas PT SMGP di Mandailing Natal, Bukan Kali Pertama?
Jenazah berhasil dievakuasi oleh Sudin Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu setelah operasi memakan waktu kurang lebih satu jam setelah menerima berita dari pos pemadam kebakaran di Pademangan.
Korban meninggal dunia di tempat, sebelum personel Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu meluncur ke tempat kejadian perkara.