SuaraJakarta.id - Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad meminta Pemprov DKI Jakarta mengawasi ketat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di sekolah seiring munculnya kasus dugaan penyakit hepatitis akut.
"Kasus hepatitis akut ini bertambah setiap harinya, kami harus siaga mencegah penularan di sekolah-sekolah yang mengadakan PTM 100 persen," kata Idris, Kamis (12/5/2022).
Idris berharap ada surat edaran kepada kepala sekolah yang berisi langkah-langkah pencegahan dan melakukan evaluasi soal PTM 100 persen.
"Penyakit ini menyasar usia anak-anak. Mereka adalah kelompok rentan sehingga penyakit ini bisa berakibat serius dan menyebabkan kematian," imbuh Idris.
Baca Juga:Bocah Perempuan di Tamansari Meninggal Terindikasi Hepatitis Akut, Sakit Sejak Awal April
Selain itu, ia menilai pencegahan di ruang-ruang publik seperti tempat bermain, mal, penitipan anak dan tempat lain yang berpotensi ada penularan juga penting dilakukan.
"Bukan hanya di sekolah, di ruang publik juga harus ditingkatkan lagi kebiasaan hidup bersihnya. Saat ini sudah melonggar karena angka COVID menurun," imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan ada 21 kasus diduga penyakit hepatitis akut dengan mayoritas berusia di bawah 16 tahun.
"Dari 21 kasus, 14 orang termasuk tiga yang meninggal berusia kurang dari 16 tahun," kata Riza Patria.
Sedangkan tujuh kasus hepatitis akut di Jakarta lainnya, lanjut dia, berusia di atas 16 tahun.
Baca Juga:Hepatitis Akut Bisa Sembuh Sendiri, Tapi Juga Bisa Menjadi Kanker Hati
Ia menambahkan sebanyak 14 kasus tersebut masih dalam proses penyelesaian pemeriksaan hepatitis.
- 1
- 2