Ada 21 Kasus Hepatitis Akut di Jakarta, Pemprov DKI Bakal Kurangi Kapasitas PTM?

Selain 21 kasus itu, Riza juga mengungkapkan ada 24 kasus bergejala hepatitis.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 13 Mei 2022 | 16:18 WIB
Ada 21 Kasus Hepatitis Akut di Jakarta, Pemprov DKI Bakal Kurangi Kapasitas PTM?
Sejumlah murid mengikuti PTM 100 persen di SDN Pondok Labu 01, Jakarta, Senin (3/1/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Pemprov DKI Jakarta mencatat adanya temuan 21 kasus hepatitis akut di Jakarta. Akankah kapasitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen bakal dikurangi?

Terkait ini, Pemprov DKI Jakarta belum berencana mengurangi kapasitas PTM 100 persen.

"Kami masih memberlakukan PTM 100 persen, belum ada pengurangan (kapasitas)," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Jumat (13/5/2022).

Meski begitu, lanjut dia, pihaknya tetap memantau perkembangan penyakit yang belum diketahui penyebabnya tersebut.

Baca Juga:1 Orang di Kalimantan Timur Dinyatakan Bergejala Hepatitis Akut Misterius, Total Ada 18 Kasus di Indonesia

Riza melanjutkan hingga saat ini sudah menemukan 21 kasus hepatitis akut di Jakarta.

Dari jumlah itu, sebanyak 14 orang di antaranya berusia di bawah 16 tahun dan tiga di antaranya meninggal dunia merupakan anak-anak.

Sedangkan tujuh orang lainnya, lanjut dia, berusia di atas 16 tahun sehingga tidak masuk kategori kewaspadaan akut sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Selain 21 kasus itu, Riza juga mengungkapkan ada 24 kasus bergejala hepatitis.

Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Idris Ahmad meminta agar PTM 100 persen diawasi dengan ketat karena munculnya kasus dugaan penyakit hepatitis akut.

Baca Juga:Antisipasi Hepatitis Misterius, Dinkes Kota Jogja Minta Waspadai Jajanan Anak di Sekolah

"Kasus hepatitis akut ini bertambah setiap harinya, kami harus siaga mencegah penularan di sekolah-sekolah yang mengadakan PTM 100 persen," kata Idris di Jakarta, Kamis (12/5).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini