Foto Erick Thohir 'Mejeng' di ATM Bank BUMN, Deddy PDIP: Masih Dalam Batas Kewajaran

Deddy memahami kehadiran Erick Thohir yang intens di ruang publik, termasuk media sosial, pasti menyebabkan pro dan kontra.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 18 Mei 2022 | 17:27 WIB
Foto Erick Thohir 'Mejeng' di ATM Bank BUMN, Deddy PDIP: Masih Dalam Batas Kewajaran
Menteri BUMN Erick Thohir (Antara)

SuaraJakarta.id - Anggota Komisi VI DPR Deddy Yevri Hanteru Sitorus meminta agar foto Menteri BUMN Erick Thohir yang banyak terpampang di ATM-ATM bank BUMN tak dijadikan polemik berkepanjangan.

Menurut anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu, foto Erick Thohir di ATM bank BUMN masih dalam batas kewajaran. Sehingga tak perlu dipermasalahkan.

"Menurut saya masih dalam batas kewajaran dan etika," kata Deddy dalam keterangannya kepada media, Rabu (17/5/2022).

Terkecuali, kata Deddy, foto Menteri BUMN itu bernuansa kampanye pilpres seperti yang dilakukan salah satu kepala daerah dalam program mudik. Itu baru bisa disebut tidak etis bahkan cenderung manipulasi, ujarnya.

Baca Juga:Anggota DPR: Gambar Erick Thohir dalam ATM Masih Wajar

Menurutnya, kalau sekadar tampilan gambar pribadi, semua kementerian menaruh foto para menterinya dalam semua materi, wahana maupun media komunikasi publiknya. Hal yang sama juga dilakukan oleh kepala daerah.

"Sepanjang tidak ada aturan atau kepatutan yang dilanggar, harusnya bukan sesuatu yang perlu dipermasalahkan. Batasnya jelas menurut saya, regulasi dan etika atau kepantasan," kata dia.

Deddy memahami kehadiran Erick Thohir yang intens di ruang publik, termasuk media sosial, pasti menyebabkan pro dan kontra. Juga menjadi wajar ketika semua aktivitas itu dikait-kaitkan dengan isu pencalonan pilpres.

"Sah-sah saja orang berargumentasi tetapi fundamentalnya adalah apakah ada hukum dan kepatutan yang dilanggar? Itu yang seharusnya jadi perdebatan," ucap Deddy.

Menurut dia, Erick punya hak politik dan jabatan menteri itu jabatan politis, sehingga wajar mendapatkan keuntungan politik dari jabatan yang diembannya.

Baca Juga:Penjaga Rowo Bayu Ungkap Kisah Asli KKN di Desa Penari, Bikin Erick Thohir Merinding

"Semua terpulang kepada aturan yang ada, sikap presiden dan apakah Sang menteri bisa fokus dalam menjalankan tugas pokoknya," imbuhnya.

Kalau tanggung jawabnya sebagai menteri bisa dilakukan dengan baik, kata dia, promosi dan aktivitas publik serta media sosial itu tentu akan memberikan manfaat. Tetapi bila publik menganggap gagal, aktivitas dan upaya promosi itu justru akan menimbulkan antipati dan respon negatif publik.

Soal kinerja, Deddy menilai bahwa Erick Thohir memiliki rekam jejak yang lumayan baik, terutama jika dilihat dari beberapa terobosan, seperti merger usaha mikro yang banyak membantu masyarakat bawah.

Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP, Deddy Yevri Hanteru Sitorus. [Dok. Pribadi]
Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP, Deddy Yevri Hanteru Sitorus. [Dok. Pribadi]

"Kita lihat BUMN juga berkinerja baik dalam penanganan pandemi, pemulihan ekonomi nasional serta transformasi bisnis beberapa BUMN dan penanganan BUMN bermasalah. Erick Thohir, selain memiliki leadership yang kuat, juga punya 'dream team' yang kuat dalam sosok dua Wakil Menteri yang mumpuni," kata legislator dari Daerah Pemilihan Kalimantan Utara ini.

Namun demikian, bukan berarti semuanya sempurna. Baginya, Erick juga punya banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di BUMN. Misalnya, bagaimana menyelesaikan masalah Garuda Indonesia secara tuntas, penyehatan BUMN Karya, memacu kinerja holding pangan dan penyehatan BUMN yang bermasalah.

"Dan yang paling penting serta ditunggu oleh publik adalah langkah-langkah kongkrit transformasi BUMN untuk dapat rebound pasca-pandemi COVID-19," ucap Deddy. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini