SuaraJakarta.id - Kontestasi Pilkada DKI Jakarta masih dua tahun lagi. Namun sejumlah nama kandidat calon Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan mulai bermunculan.
Salah satunya Ridwan Kamil. Peneliti dari lndonesian Politic and Policy Institute (IPPI), Muhammad Albana menyebut Ridwan Kamil kandidat paling cocok menjabat Gubernur DKI Jakarta mendatang.
Albana mengatakan, selama ini Ridwal Kamil telah dibekali berbagai pengalaman memimpin beberapa kota. Termasuk kota Bandung dan saat ini provinsi Jawa Barat.
Dia yakin dengan pengalaman Ridwan Kamil tersebut sangat cukup untuk dijadikan bekal mengabdi kepada masyarakat Jakarta.
Baca Juga:Terpopuler: Eril Meninggal Syahid, Daftar Kandidat Cawapres PKB
Kemudian, pria yang akrab disapa Kang Emil ini dinilai memiliki kapasitas kepemimpinan yang konkret lantaran pernah memimpin Kota Bandung.
Dia berhasil menciptakan terobosan kepemimpinan luar biasa dan berhasil membawanya dipercaya memimpin Jabar.
"Bandung itu persoalannya cukup kompleks. Kota metropolitan, dan Emil selama memimpin sukses membuat berbagai inovasi menyelesaikan persoalan klasik di sana," kata Albana, Selasa (14/6/2022), dikutip dari timesindonesia.co.id—jejaring Suara.com.
"Masalah sampah, angkutan publik, sampai penataan PKL, dia mampu bereskan. Ini jadi modal penting untuk Pilgub DKI Jakarta. Ditambah dia sosok teknokrat, arsitek," sambungnya.
Albana lantas menjabarkan bagaimana kepemimpinan Ridwan Kamil di Jawa Barat saat ini.
Baca Juga:Ridwan Kamil: Selamat Jalan Anakku Sayang Emmeril Kahn Mumtadz
Nyaris empat tahun memimpin Jabar, ayahanda almarhum Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril dinilai berhasil memberikan banyak kemajuan terhadap salah satu provinsi paling padat penduduk ini.
Dia lantas menjelaskan ihwal hasil survei lembaga CSIS belum lama ini, yang menempatkan Ridwan Kamil berada di tempat teratas calon Gubernur DKI Jakarta.
"Di Bandung sukses, sekarang di Jabar kinerjanya juga berhasil. Penataan Citarum, pengembangan pariwisata daerah, sampai inovasi program di bidang kesehatan dan pendidikan," pungkas Albana.