SuaraJakarta.id - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan Jakarta International Stadium (JIS) bakal kandang Persija Jakarta saat menjalani musim 2022/2023 Liga 1 mendatang. Stadion JIS yang berkapasitas 82 ribu penonton itu rencananya baru akan diresmikan pada Juli mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Pengelolaan Aset dan Pengembangan Bisnis Jakpro Gunung Kartiko. Selaku pengelola Stadion JIS, Jakpro sudah hampir mencapai kesepakatan dengan Persija dalam membuat Momerandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman untuk menggunakan JIS sebagai kandang Tim bola berjuluk Macan Kemayoran.
"Iya confirm (JIS jadi home base Persija), jadi MoU jangka panjang. Di dalam MoU tersebut dituliskan masih draft ya," ujar Gunung dalam rapat di DPRD DKI Jakarta, Selasa (28/6/2022).
Menjadikan JIS sebagai stadion kandang Persija merupakan mimpi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dari awal pendirian JIS, Anies sudah memproyeksikan stadion ini bakal menjadi markas Persija.
Baca Juga:Batal Digelar 25 Juni, Anies Pastikan Grand Launching JIS Digelar Juli Mendatang
Gunung menyatakan JIS secara prinsip sudah siap untuk menggelar pertandingan sepak bola, khususnya saat Liga 1 nanti. Hal ini terkonfirmasi setelah pihak Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan tinjauan dan pemeriksaan langsung ke JIS.
"Secara prinsip stadion kita bisa untuk home base beberapa kesebelasan persija MoU sudah tukar-tukaran draft," tuturnya.
"Penandatanganan dalam waktu dekat LIB itu kemarin sudah visit apa yang harus kita lengkapi sesuai dengan standar LIB. LIB menyatakan confirm," tambahnya.
Nantinya, Persija harus menyewa JIS kepada Jakpro untuk tiap pertandingan yang diselenggarakan. Namun, ia tak membeberkan berapa biaya yang harus dikeluarkan kesebelasan berjuluk Macan Kemayoran itu.
Jakpro juga disebutnya akan memberikan kekhususan atau privillege kepada Persija dengan harga khusus yang lebih murah saat menyewa.
"Privillege ada satu jadi secara harga juga nanti khusus, tapi kita tidak bisa memberikan secara free karena memang Persija yang memiliki PT di bawah Nirwan Bakrie," katanya.
