Penyintas Pelecehan Apresiasi Kebijakan Pisahkan Penumpang Pria-Wanita di Angkot, Tapi Edukasi ke Sopir Lebih Penting

Karyawati penyintas pelecehan seksual, AF mengapresiasi kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang bakal memisahkan tempat duduk penumpang pria dan wanita.

Chandra Iswinarno | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Rabu, 13 Juli 2022 | 14:41 WIB
Penyintas Pelecehan Apresiasi Kebijakan Pisahkan Penumpang Pria-Wanita di Angkot, Tapi Edukasi ke Sopir Lebih Penting
Sejumlah penumpang menunggu keberangkatan angkutan umum di Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (12/7/2022). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Namun yang disayangkan AF, pada saat kejadian itu tidak ada yang menolong atau membantunya. Bahkan pada saat AF masih bersampingan dengan pelaku, dirinya sudah berteriak.

"Pas merekam saya nangis. Namun tidak ada satupun orang yang membantu beliau, sekalipun supir angkot," ungkap AF.

AF bahkan sempat memukul pelaku dan berteriak, namu orang-orang yang ada di sekitarnya tak ada satupun yang membantunya. Pada saat AF pun turun dari angkot, tidak juga orang yang menanyakan dirinya. AF pun mengaku trauma dengan peristiwa yang dialaminya. Kasus ini pun sudah dia laporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan, Laporan Polisi: LP/1586/VII/2022/RJS.

Baca Juga:Wacana Pemisahan Bangku Pria dan Perempuan di Angkot Disambut Baik Warga, Tapi Jangan Ganggu Pendapatan Sopir

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini