SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim program penanganan banjir di ibu kota cukup berhasil walaupun hujan turun deras pada Jumat (15/7/2022) malam.
Ia juga mengklaim tidak terjadi banjir yang signifikan pada Sabtu (16/7/2022).
"Hanya ada beberapa genangan, dan berhasil program-program banjir itu cukup berhasil ya," kata Riza seperti dikutip Antara pada Sabtu (16/7/2022).
Ia mengatakan program yang dibuat pemprov antara lain peninggian tanggul di kawasan pesisir berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya, seperti di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa.
Baca Juga:BNPB Sebut 18 Kecamatan di DKI Jakarta Rawan Banjir Hingga Dua Hari Mendatang
Selanjutnya pengerukan lumpur dari dasar kali, dan lain-lain. Dalam acara di JIS tersebut, dihadiri juga oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta istri. Namun saat akan ditanya mengenai banjir, hanya Riza yang bersedia menjawab. Sedangkan, Anies menolak menjawab dengan alasan diburu waktu.
"Nanti dulu, soal acara (PKK dan Dasawisma di JIS) ini saja. Saya sedang ditunggu soalnya," kata Anies.
Untuk diketahui, banjir di Jakarta sudah mulai surut pada Sabtu petang tadi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, banjir tersisa hanya ada di 20 RT yang tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat, sementara Jakarta Timur yang sebelumnya ada 49 RT sudah surut semua.
Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta menyebut ada 92 RT di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat, terendam banjir dikarenakan faktor aktivitas cuaca yang terjadi sejak Jumat (15/7/2022).
Baca Juga:BNPB Sebut 18 Kecamatan di DKI Jakarta Masih Rawan Banjir
Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zahman Muara Baru, Jakarta Utara yang menjadi langganan rob atau genangan akibat kenaikan permukaan air laut, Sabtu pagi tadi juga terendam hingga 50 centimeter akibat seharian diguyur hujan lebat.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan ada 18 kecamatan di wilayah Provinsi DKI Jakarta rawan mengalami banjir hingga 18 Juli 2022.
Menurut siaran pers BNPB di Jakarta, Sabtu, kajian InaRisk menunjukkan sepuluh kecamatan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur serta delapan kecamatan di Jakarta Barat berpotensi sedang hingga tinggi mengalami banjir.