SuaraJakarta.id - Gedung SMP Negeri (SMPN) 85 Jakarta di Jalan Margasatwa RT 15/RW 01, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, ditutup sementara atau lockdown selama 10 hari.
Keputusan SMPN 85 Jakarta lockdown ini setelah tiga siswa terpapar Covid-19.
Pihak Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) pun melakukan tracing terhadap para guru di sekolah tersebut.
"Kalau muridnya sudah pulang ke rumah, kalau guru tetap dalam sekolahnya sehingga dipastikan di-tracing semua," kata Camat Cilandak Djaharuddin di Jakarta, Kamis (21/7/2022).
Baca Juga:Covid-19 Masih jadi Ancaman, SMPN 85 Pondok Labu Dilockdown 10 Hari usai 3 Siswa Positif Terpapar
Djaharuddin menjelaskan, kasus pertama terjadi sejak Kamis (14/7), terungkap dari hasil tracing ditemukan seorang siswa kelas 8 dinyatakan positif Covid-19.
Siswa ini tertular dari orang tuanya yang terlebih dahulu sakit dan setelah diperiksa ternyata positif Covid-19.
Lalu sang anak ke sekolah untuk pertemuan tatap muka (PTM) sehingga berkontak langsung dengan teman-temannya.
Di sisi lain, pihak sekolah sudah melakukan antisipasi sebelum memastikan pembelajaran tatap muka yakni dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Kemudian setelah diperiksa, anak tersebut dinyatakan positif COVID-19 lalu pihak puskesmas Cilandak langsung melakukan tracing ke-41 orang yang berkontak dengan siswa tersebut.
Baca Juga:3 Siswa Positif Covid-19, SMPN 85 Jakarta Selatan Lockdown
Hasilnya pada, Senin (18/7/2022), dua pelajar positif Covid-19. Pihak SMPN 85 Jakarta pun memutuskan lockdown selama 10 hari dari 18 hingga 28 Juli 2022.
"Karena ditemukan kasus positif hasil dari tracing kasus indeks, maka telah terjadi klaster sekolah sehingga diliburkan 10 hari untuk dilakukan desinfeksi," tuturnya. [Antara]