Legislator PKS DKI Sebut Citayam Fashion Week Berpotensi Rusak Budaya Bangsa

"Jangan sampai nilai-nilai kebudayaan yang baik itu ditumpangi unsur kaum laki-laki yang menyerupai wanita atau sebaliknya," ujar Israyani.

Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Selasa, 26 Juli 2022 | 17:00 WIB
Legislator PKS DKI Sebut Citayam Fashion Week Berpotensi Rusak Budaya Bangsa
Citayam Fashion Week. (TikTok/ abdulsofiallail)

SuaraJakarta.id - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Israyani  menyoroti fenomena Citayam Fashion Week (CFW) di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat yang belakangan makin ramai didatangi para pemuda dari berbagai daerah. PKS mengimbau masyarakat waspadai sisi negatif dari dari fenomena tersebut yang bisa merusak budaya dan agama.

"Jangan sampai nilai-nilai kebudayaan yang baik itu ditumpangi unsur kaum laki-laki yang menyerupai wanita atau sebaliknya, yang nantinya akan dicontoh generasi muda yang akan merusak kebudayaan bangsa dan agama," kata Israyani dalam keterangan tertulis, Selasa (26/7/2022).

Ia mengaku tidak melarang masyarakat mengadakan Citayam Fashion Week ini. Namun menurutnya, masyarakat harus bijak dalam memanfaatkan ruang ketiga atau ruang publik yang disediakan oleh pemerintah.

Begitu juga dengan kegiatan yang merupakan bentuk kebebasan berekspresi juga harus dilakukan dengan tetap memperhatikan kaidah agama dan aturan yang berlaku.

Baca Juga:Sosiolog UNJ: Citayam Fashion Week Runtuhkan Batas Kelas Sosial Si Mapan dan Anak Pinggiran

"Nilai kebudayaan yang sudah baik dalam konteks keindonesiaan harus dilakukan dengan cara yang baik, sehingga ruang ketiga atau ruang publik ini bisa dimanfaatkan semua lapisan masyarakat," tuturnya.

Karena itu, ia meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengawasi dengan ketat fenomena ini. Aparat terkait seperti Satpol PP, TNI, san kepolisian juga harus diterjunkan.

"Semua fenomena ini pasti ada efek baik dan buruknya. Maka dari itu semua stakeholder diminta untuk mengambil kebijakan yang baik bagi masyarakat sekitar dan yang hadir di lokasi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak