SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) mencatat ada 2.105 kasus aktif Covid-19 di wilayahnya. Data itu itu terhitung pada Rabu (27/7/2022).
"Kasus aktif itu artinya orang yang lagi sakit, baik dirawat atau isoman," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, Jumat (29/7/2022).
Jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta Barat, menurut Erizon, meningkat dari hari ke hari.
Erizon menduga penyebab jumlah kasus meningkatkan karena penyebarannya yang cepat.
Baca Juga:Update COVID-19 Jakarta 28 Juli: Positif 3.157, Sembuh 3.033, Meninggal 2
Walau proses penyebaran cepat, dia memastikan angka kesembuhan di wilayah Jakarta Barat cukup tinggi.
"Tingkat kesembuhan rata-rata kalau laporan dari rumah sakit sih memang umumnya gejalanya ringan seperti pilek dan demam. Tidak separah Delta," kata dia.
Erizon menyebutkan dua kecamatan tertinggi penyumbang kasus Covid-19 di Jakarta Barat adalah Kembangan dan Kalideres.
Namun demikian, dia tidak bisa menjelaskan jumlah kasus yang ditemukan di dua kecamatan tersebut.
Dia juga belum bisa menjelaskan penyebab dua kecamatan tersebut menjadi wilayah penyumbang kasus Covid-19 terbanyak di Jakarta Barat.
Baca Juga:Pemkot Jakbar Kosongkan Kawasan Kota Tua Dari Semua PKL Mulai 1 Agustus 2022
Untuk mengantisipasi peningkatan kasus, pihaknya tetap menggencarkan program vaksinasi massal di wilayah Jakarta Barat.
Seluruh gerai vaksinasi, terutama dosis tiga (booster) di setiap Puskesmas Kecamatan dan Kelurahan dikerahkan guna meningkatkan angka capaian vaksin.
Dengan demikian, dia yakin imunitas warga akan meningkatkan dan angka penyebaran Covid-19 bisa ditekan.
"Kami juga imbau warga untuk tetap taati protokol kesehatan dimana pun berada," kata Erizon. [Antara]