SuaraJakarta.id - Sejarawan JJ Rizal mengaku masih tetap mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengganti nama Jakarta International Stadium (JIS) menjadi Stadion MH Thamrin. Meski grand launching JIS sudah digelar pada Minggu (24/7) lalu, ia menyatakan masih mengupayakan penggantian nama tersebut.
Caranya, kata Rizal, adalah dengan menyebarkan informasi mengenai kepantasan MH Thamrin sebagai nama stadion kandang klub Persija Jakarta itu. Ia bersama unsur dari kelompok Betawi lainnya akan membagikan soal jasa dan prestasi MH Thamrin dalam bidang sepakbola.
Dengan cara ini, diharapkan masyarakat juga ikut mendukung dan mendesak Anies agar mengganti nama JIS.
"Kami akan terus ajak publik memahami betapa berarti sebuah bangunan besar hasil kerja besar mendapat nama besar yang inspiratif," ujar Rizal saat dikonfirmasi Suara.com, Kamis (4/8/2022).
Baca Juga:Survei CPCS: Bursa Capres Didominasi Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo
Menurut Rizal, sampai saat ini stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu belum memiliki nama. Bahkan, pada acara grand launching itu, Anies disebutnya hanya meresmikan gedung saja dan untuk penamaannya belum diberikan.
"Harapan belum kandas. Kami merasa pada tanggal 24 Juli lalu Gubernur hanya meresmikan gedung baru stadion di Jakarta itu, tetapi belum memberikannya nama," tuturnya.
Karena belum ada nama, JJ Rizal berharap agar nantinya JIS tidak malah dijual kepada sponsor atau suatu produk demi kepentingan komersil. Sebab, bangunan megah JIS dianggapnya sebagai representasi dari martabat warga Jakarta.
"Alih-alih menjualnya kepada brand atau sponsor, kami anggap gedung stadion baru itu adalah martabat warga Jakarta. Apa jadinya kota yang bahkan martabatnya dikomersilkan," tuturnya.
JJ Rizal mengungkapkan, dahulu MH Thamrin pernah mengeluarkan uang pribadi demi membangun lapangan bagi warga Jakarta.
Baca Juga:Anies Ubah Nama Rumah Sakit, Pengamat: Itu Bukan Pekerjaan, Bolak-balik Istilah Aja
Jika nantinya pengomersialan nama JIS malah dijual ke sponsor ketika pemerintah mampu membangun stadion sendiri, ia sangat menyayangkannya.