SuaraJakarta.id - Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta, mendapat banyak sorotan lantaran menimbulkan kontroversial.
Terkait ini, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai Anies ingin terlihat bekerja jelang akhir masa jabatannya pada Oktober mendatang, meski tak mengubah apapun.
"Di akhir masa jabatannya, sepertinya Anies ingin terlihat total bekerja. Meski tak ada perubahan apapun," kata Adi Adi kepada SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Kamis (4/8/2022).
Menurutnya, kebijakan penggantian nama jalan di Jakarta dan nama RSUD menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta itu hanya sekadar bolak-balik istilah saja.
Baca Juga:Dukung Anies Ganti Nama Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Memberikan Aura Positif
"Mengganti nama jalan atau rumah sakit jadi rumah sehat itu bukan pekerjaan, tapi bolak-balik istilah saja. Yang terlihat dari kerja Anies belakangan soal Formula E dan JIS meski juga mengandung kontroversi," paparnya.
![Pengamat Politik Adi Prayitno. [Suara.com/Ria Rizki]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/28/16216-pengamat-politik-adi-prayitno.jpg)
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi geram dengan Gubernur Anies Baswedan yang kerap membuat kebijakan mengganti nama.
Setelah sebelumnya ada 22 nama jalan diganti nama, kini Anies mengubah nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) jadi Rumah Sehat.
Ketimbang mengganti nama RSUD, Prasetio menilai seharusnya Anies memunculkan terobosan program pembangunan atau pelayanan yang berdampak langsung kepada masyarakat. Kebijakan seperti ini lebih efektif dan dirasakan masyarakat ketimbang sekadar mengganti nama.
Karena itu, Prasetio menilai kebijakan yang dibuat Anies adalah ngawur. Ia pun meminta agar eks Mendikbud itu tak melakukan hal serupa ke depannya.
Baca Juga:Pengamat Sebut Kebijakan Anies Ubah Nama Jalan dan Rumah Sakit Hanya Manuver: Ingin Terlihat Bekerja
"Yang terasa langsung gitu kesuksesannya di tengah masyarakat. Bukan cuma ganti-ganti nama, kemarin nama jalan sekarang rumah sakit. Stop deh bikin kebijakan ngawur," ujar Prasetio kepada wartawan, Kamis (4/8/2022).