Sedekah Membawa Berkah, Kisah Warung Nasi Jadi Satu-satunya Bangunan Selamat dari Kebakaran di Simprug

Sri mengatakan, sudah lama keluarganya melakukan aksi "Jumat Berkah" dengan memberikan makanan dan minuman gratis kepada warga yang membutuhkan.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 23 Agustus 2022 | 20:35 WIB
Sedekah Membawa Berkah, Kisah Warung Nasi Jadi Satu-satunya Bangunan Selamat dari Kebakaran di Simprug
Warung nasi yang selamat dari kobaran api di Simprug Golf, Jakarta Selatan, Selasa (23/8/2022). [ANTARA/Luthfia Miranda Putri]

Selain itu, pemilik warung ini bergabung dalam komunitas di Pamulang dengan menjadi donatur. Yakni memberi sedekah berupa uang ketika memiliki rezeki lebih.

"Kalau saya jualan ada orang minta nasi saya kasih. Dia bayar saya gak mau, malah saya tambahin uang," tutur Sri.

Wanita berusia 41 tahun itu mengatakan, rasa sosialnya ini tumbuh dari didikan orangtuanya sejak kecil. Ia sudah terbiasa berbagi rezeki meski terkadang dirinya juga membutuhkan.

Menurut Sri, penghasilannya sebagai penjual warung nasi setiap harinya tak menentu. Terkadang mendapat penghasilan mulai dari Rp 900 ribu hingga Rp 1,2 juta per hari.

Baca Juga:Warteg yang Kerap Bagikan Makanan Gratis Setiap Jumat di Jalan Simprug Golf II Dikabarkan Selamat dari Kebakaran

Dengan aksi sosialnya yang dilakukannya ini, Sri tak menampik dirinya sempat rugi. Namun semua itu kembali kepada rezeki yang telah diatur Tuhan Yang Maha Kuasa.

"Ya namanya orang jualan tetap ada ruginya. Cuma gimana lagi ya kita kan sama-sama manusia harus saling bantu," tuturnya.

Disambar Petir

Diceritakannya, warung ini merupakan pemberian almarhum sang ayah yang sudah ditempati Sri sejak dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan ditempatinya hingga sekarang.

Warung ini sempat hancur, tepatnya ketika pandemi Covid-19 mulai melanda Indonesia. Kehancurannya bukan karena wabah tapi sebab lain.

Baca Juga:Wagub Riza: Penyebab Kebakaran Putri Duyung Ancol Masih Diselidiki Polisi

Saat itu warung sekaligus rumahnya ini tersambar petir dan meledak sendiri di antara rumah lainnya. Namun ia merasa bersyukur warga bergotong-royong untuk membangun kembali rumahnya.

Sri mengatakan, mungkin kebaikan warga juga berasal dari kebaikan ayahnya yang pernah menjadi ketua Rukun Tetangga (RT) di wilayah tersebut.

Cat Ulang Warung

Di tengah rasa syukurnya selamat dari kobaran api, Sri mengatakan, harapannya untuk bisa mengecat kembali warungnya dan membangun kembali warung lainnya yang dilalap api.

"Ini kalau ada rezeki kita mau cat ulang warung ini. Lalu warung ayam bakar kita juga akan dibangun lagi buat kontrakan dan usaha," kata Sri.

Tak sampai di situ, Sri berharap listrik dan air bisa dipasang kembali di wilayahnya agar bisa beraktivitas sehari-hari terutama berjualan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini