Ketika diklarifikasi, diketahui terjadi kesalahpahaman. A yang sebelumnya disebut-sebut sebagai terduga korban percobaan penculikan mengaku dirinya trauma, karena pernah mengalami hal serupa.
Sementara, ANIK sebelumnya sudah pernah menawarkan tumpangan kepada orang lain yang melintas di jalan yang biasa dia lewati.
"Pada tanggal 23 Agustus 2022, saudari A juga pernah menolong warga dengan memberi tumpangan kepada warga karena merasa kasihan dan iba," papar Ahsanul.
Ahsanul mengatakan perkara kesalahpahaman dugaan percobaan penculikan ini sudah diselesaikan. ANIK dan STN sudah dipulangkan pada Jumat (2/9/2022) kemarin.
Baca Juga:Siswi SMP di Halim Nyaris Jadi Korban Percobaan Penculikan: Ayo Saya Anterin Pulang
"Sudah kami pertemukan, sudah kami periksa, sudah ada kesepakan dan sudah kami pulangkan. Jadi salah paham saja. Sudah selesai," ujarnya.
Dugaan Percobaan Penculikan
Diberitakan sebelumnya, dugaan percobaan penculikan terhadap siswi SMP terjadi di kawasan Komplek Lanud Halim, Jakarta Timur pada Kamis (1/9/2022) lalu. Terduga pelaku berjumlah tiga orang menggunakan sebuah mobil.
Kapolsek Makasar, Kompol Zaini Abdillah Zainuri, mengatakan kejadian berawal ketika sejumlah siswi SMP baru saja pulang sekolah dipanggil seorang dari dalam sebuh mobil APV.
Dari dalam mobil, salah satu terduga pelaku memanggil para remaja tersebut.
Baca Juga:Sejarah Peristiwa Rengasdengklok, Kisah Penculikan Soekarno-Hatta Jelang Proklamasi Kemerdekaan
"Dia lewat, terus dia buka pintu manggil. Dia bilang, ayo saya anterin pulang," kata Zaini kepada wartawan pada Jumat (3/9/2022).