Kronologi Suami Gorok Istri di Tangerang, Emosi Korban Tak Pulang 3 Hari

Keterangan dari ketua RW setempat, Syahruri, hubungan suami istri tersebut diketahui cukup harmonis dan tak diketahui adanya cekcok.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 13 September 2022 | 15:12 WIB
Kronologi Suami Gorok Istri di Tangerang, Emosi Korban Tak Pulang 3 Hari
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho (kanan) meninjau TKP suami gorok istri di Perumahan Ciledug Indah 2, Selasa (13/9/2022). [Dok. Istimewa]

SuaraJakarta.id - Seorang suami di Tangerang berinisial G gelap mata dengan menggorok leher istrinya berinisial B hingga korban tewas. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (13/9/2022) dini hari.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengungkap kronologi insiden suami gorok istri di Perumahan Ciledug Indah 2 Tangerang tersebut.

Pembunuhan ini dipicu karena pelaku emosi kepada istrinya lantaran cemburu korban tidak pulang selama tiga hari tanpa izin darinya.

"Pelaku cemburu karena istrinya pergi meninggalkan rumah selama tiga hari tanpa izin. Karena emosi, kemudian suaminya melakukan tindakan pembunuhan tersebut," ungkap Zain, Selasa (13/9).

Baca Juga:Keji, Suami di Tangerang Gorok Istri, Motif Cemburu

Zain mengatakan, pembunuhan tersebut terjadi pada hari Selasa dini hari setelah korban datang ke rumah sekitar pukul 01.00 WIB.

Pelaku menghabisi nyawa istrinya di dalam kamar dengan menggunakan pisau dapur. Korban meninggal dunia karena alami luka sayatan di bagian leher dan wajah.

Polsek Ciledug yang mengetahui informasi tersebut kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara. Dan mendapatkan sejumlah barang bukti yakni pisau dapur dan jejak kaki pelaku.

Pelaku sudah menyerahkan diri ke Polsek Ciledug dan kini masih menjalani pemeriksaan oleh petugas.

Sementara jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi guna kepentingan penyidikan lebih lanjut.

Baca Juga:CEK FAKTA: Benarkah Kabar Dua Anak Ferdy Sambo Ditangkap karena Terlibat dalam Pembunuhan Brigadir J?

Keterangan dari ketua RW setempat, Syahruri, hubungan suami istri tersebut diketahui cukup harmonis dan tak diketahui adanya cekcok.

"Karena korban tidak pulang selama tiga hari, jadi pelaku gelap mata," kata Syahruri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini