Ungkit Lagi Soal Istilah Rumah Sehat, Legislator PDIP DKI: Akan Tenggelam Setelah Anies Lengser

Menurut Jhonny, pemberian istilah Rumah Sehat ini bukanlah kebijakan yang mendesak.

Bangun Santoso | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 15 September 2022 | 06:57 WIB
Ungkit Lagi Soal Istilah Rumah Sehat, Legislator PDIP DKI: Akan Tenggelam Setelah Anies Lengser
Seorang pejalan kaki melintas di depan jenama Rumah Sehat untuk Jakarta (RSUD) Tarakan, Cideng, Jakarta, Kamis (4/8/2022). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]

SuaraJakarta.id - Komisi E DPRD DKI Jakarta kembali mempertanyakan tujuan penjenamaan Rumah Sehat untuk Jakarta pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Pemberian istilah baru ini diyakini belum tentu dilanjutkan oleh gubernur selanjutnya selepas Anies Baswedan lengser.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, Jhonny Simanjuntak dalam rapat kerja Komisi E DPRD DKI bersama Dinas Kesehatan, Rabu (15/9/2022). Jhonny meyakini penjenamaan Rumah Sehat ini akan tenggelam seiring dengan lengsernya Anies Baswedan dari kursi DKI 1.

"Kalau bayangan saya, ketika nanti misalnya Gubernur ganti, ini akan tenggelam sendiri, ilang sendiri," ujar Jhonny.

Menurut Jhonny, pemberian istilah Rumah Sehat ini bukanlah kebijakan yang mendesak. Bahkan sebaliknya, karena hal ini malah menjadi polemik karena menuai pro-kontra di tengah masyarakat.

Baca Juga:Di Hadapan Pejabat Negara Lain, Anies Pamerkan Penjenamaan RSUD Jadi Rumah Sehat

"Memang timbul perbincangna yg hangat di tengah-tengah masyarakat bahkan pro-kontra ketika digulirkan mengenai rumah sehat," ujarnya.

Ia pun menilai sebenarnya yang perlu dilakukan bukanlah sekadar memberikan istilah baru, melainkan melakukan upaya peningkatan layanan kesehatan. Hal ini disebutnya menjadi yang paling penting dan dibutuhkan oleh masyarakat saat ini.

"Apa si yang penting bagi Dinkes? Persoalan pelayanan. Itulah yang jadi gugatan dari wong cilik, kaum dhuafa selama ini. Apa sih prinsip-prinsip pelayanan publik baik itu? Mudah diakses, terbuka, sederhana, tidak berbelit-belit," katanya.

Politisi PDIP ini pun mencontohkan kebijakan pembuatan Puskesmas yang bertujuan lebih optimal karena mampu menjangkau segala lapisan masyarakat dan melakukan tindakan preventif. Sebaliknya, penjenamaan Rumah Sehat ini justru tak memberikan dampak besar bagi pelayanan rumah sakit di Jakarta.

"Tiba-tiba kita bangun (rumah sehat) makanya saya pikir ini hanya perubahan artificial yang nggak sampai ke intinya, tapi sampai ke kulitnya doang," imbuh dia.

Baca Juga:Tak Hanya Lakukan Penjenamaan Rumah Sehat Saja, PSI Minta Anies Tingkatkan Kualitas SDM dan Layanan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini