Hal-hal tersebut, kata Gembong, menunjukkan bahwa pengelolaan pembangunan daerah, seperti Kota Semarang sebagai kawah candradimuka penempaan seseorang menjadi pemimpin dengan tingkatan yang lebih tinggi.
Ia menilai sosok Hendrar Prihadi telah melewati proses itu. Dengan keberhasilannya memimpin Semarang, menjadikannya salah satu pemimpin daerah yang mempunyai karakteristik yang cocok sebagai pemimpin dengan tanggung jawab lebih besar, mungkin seperti Jakarta.
"Namun, jika ada pemimpin yang tidak berhasil di suatu daerah, jangan diberikan tanggung jawab yang lebih besar," ucap Gembong.
Baca Juga:Viral MRT Alami Gangguan Operasional, Lampu Dalam Gerbong Padam