Kendalikan Banjir Rob di Pesisir Jakarta, Pemprov DKI Genjot Penanaman Mangrove

"Penanaman mangrove itu juga terus dilakukan, tidak hanya pemprov, tapi juga masyarakat dan organisasi," kata Riza.

Erick Tanjung
Jum'at, 23 September 2022 | 13:19 WIB
Kendalikan Banjir Rob di Pesisir Jakarta, Pemprov DKI Genjot Penanaman Mangrove
Hutan Mangrove Jakarta. (Pinterest)

SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI menggenjot penanaman mangrove dengan melibatkan unsur masyarakat dan organisasi untuk mengendalikan ancaman rob di kawasan pesisir Jakarta dan Kepulauan Seribu.

"Penanaman mangrove itu juga terus dilakukan, tidak hanya pemprov, tapi juga masyarakat dan organisasi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Jumat (23/9/2022).

Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan pembibitan dan penanaman mangrove sebanyak 70 ribu pohon pada 2021. Hingga Juni 2022, realisasi penanaman mangrove mencapai 38 ribu atau 54,28 persen.

Riza menjelaskan, rob terjadi di Jakarta karena sejumlah faktor di antaranya cuaca yang tidak menentu dan perubahan iklim. Selain itu, penurunan muka tanah khususnya di Jakarta Utara juga berkontribusi mendorong terjadinya rob.

Baca Juga:Warga Minta Pemprov DKI Tutup Tempat Prostitusi Dekat Hutan Kota Rawa Malang

Menurut dia, Pemprov DKI menganggarkan sebesar Rp4 triliun untuk pengendalian banjir di Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Alam (SDA) DKI Jakarta.

"Secara bertahap kami akan atasi semua masalah-masalah seperti itu. Perlu waktu dan biaya yang tidak sedikit," ujarnya.

Tapi prinsipnya, kata Riza, Pemprov DKI Jakarta selalu mengupayakan yang terbaik bagi warga Jakarta.

Berdasarkan data Rencana Pembangunan Daerah (RPD) DKI Jakarta periode 2023-2026, disebutkan perubahan iklim mendorong peningkatan permukaan air laut.

Sementara itu, penurunan muka tanah di pesisir DKI Jakarta terjadi sejak 1925-2015 sebesar 0-4 meter.

Baca Juga:Pemprov DKI Anggarkan Rp 180 Miliar Bangun Ulang Sembilan Pasar

Penurunan muka tanah dan peningkatan permukaan air laut mengancam pulau-pulau di Kepulauan Seribu dan daratan pesisir Jakarta tenggelam.

Sedangkan secara geografis, dalam RPD itu disebutkan posisi Jakarta berada di wilayah pesisir landai dengan 40 persen area daratan berada di bawah muka laut.

Penanaman mangrove dinilai menjadi salah satu solusi menahan potensi abrasi karena mengurangi laju gelombang air laut. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini