Risma Klaim Tak Tertarik dengan Jabatan, Bakal Tolak Tawaran Megawati jika Diusulkan jadi Cagub DKI?

Risma justru menyatakan kalau menjadi seorang pejabat bukan lah perkara yang mudah.

Dwi Bowo Raharjo | Bagaskara Isdiansyah
Jum'at, 23 September 2022 | 14:57 WIB
Risma Klaim Tak Tertarik dengan Jabatan, Bakal Tolak Tawaran Megawati jika Diusulkan jadi Cagub DKI?
Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini atau Risma klaim tak tertarik dengan jabatan. (dok. PDIP)

SuaraJakarta.id - Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini mengklaim tidak tertarik dengan jabatan. Termasuk jadi calon gubernur DKI pada Pilkada Jakarta 2024?

"Aku ndak (nggak) pernah tertarik sama jabatan," kata politikus yang akrab disapa Risma itu kepada wartawan dikutip Jumat (23/9/2022).

Hal itu disampaikan Risma sekaligus menanggapi namanya banyak diusulkan sebagai salah satu figur untuk dicalonkan maju di Pilkada Jakarta.

Mensos itu mengaku sudah sering kali ditawari oleh partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri untuk diamanahkan memimpin posisi jabatan tertentu. Ia mencontohkan ketika dirinya menolak untuk maju menjadi wali kota Surabaya.

Baca Juga:Jadi Anak Kos di Partai Sendiri, Elektabilitas Ganjar Pranowo Meluncur Deras Jauh Tinggalkan Puan Maharani

"Sering kali begitu, 2 kali saya wali kota coba tanya pak Hasto, pertama saya suruh daftar saya nggak mau, kedua juga saya gak daftar," ungkapnya.

Risma sadar soal pencalonan menjadi hak prerogratif Megawati Soekarnoputeri selaku ketua umum partai. Ia mengaku tak ingin mengemis untuk meminta-minta agar dicalonkan.

"Memang itu prerogatif ketum, saya punya kepercayaan jabatan nggak boleh diminta karena kalau nanti saya pingin dan meminta ternyata ada cobaan yang berat ya mohon maaf nauzubillah bencana alam, banjir besar, doa saya ke gusti Allah apa? Loh itu dulu kamu yang minta kok Risma," kata dia.

"Tapi kalau saya tak minta dan dibenak saya tak ada keinginan, maka ya Allah berikan saya kekuatan untuk menyelesaikan ini," Risma menambahkan.

Saat ditanya apakah akan manut untuk sementara terhadap keputusan Megawati, Risma justru menyatakan kalau menjadi seorang pejabat bukan lah perkara yang mudah.

Baca Juga:Muncul Dewan Kolonel dan Dewan Kopral, Rudy: PDIP Cuma Ada 3 Dewan, DPP, DPD, dan DPC

Rapat koordinasi Fraksi PDI Perjuangan [suara.com/Bagaskara Isdiansyah]
Rapat koordinasi Fraksi PDI Perjuangan [suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

"Nanti kita lihat karena saya punya gusti Allah, karena jabatan itu berat. Saya pertama jadi walkot Surabya enggak makan lima hari karena saya menyatakan kok gini berat sekali, karena berat sekali tapi itu saya tak bisa nolak jadi yaudah itu takdir saya," pungkasnya.

Pernyataan DPP

Sebelumnya Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima banyak usulan nama figur untuk dicalonkan mengikuti Pemilihan Gubernur Jakarta 2024 mendatang.

Ia menyebut sejumlah nama dari mulai Tri Rismaharini hingga Azwar Anas.

"Ya kemarin ada yang mengusulkan Bu Risma, ada yang mengusulkan pak Hendi (Wali Kota Semarang). Ada yang mengusulkan pak Anas," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan, Kamis (22/9/2022).

Ia menyebut, PDIP punya stok calon kepala daerah siap untuk dimajukan dalam kontestasi Pemilu.

"Jadi PDIP kan punya banyak stok kepala-kepala daerah yang telah dilatih, digembleng sebagaimana hari ini kan kita melakukan upgrading," ungkapnya.

Lebih lanjut, Hasto sesumbar jika PDIP punya banyak kader yang menjadi kepala daerah. Ia mengklaim rakyat banyak percaya dengan kader-kader PDIP.

"Yang bisa mengumpulkan kepala aerah yang bisa jadi kader partai seperti ini, bukan bermaksud sombong tapi inilah kepercayaan rakyat yang harus digunakan dengan sebaik-sebaiknya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini