Dirut Jakpro Sebut Anggaran Pembangunan TIM Pakai Dana PEN, Ditegur Anies Langsung Diralat

Pengerjaan revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini, Jakarta Pusat telah rampung 100 persen.

Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 23 September 2022 | 21:32 WIB
Dirut Jakpro Sebut Anggaran Pembangunan TIM Pakai Dana PEN, Ditegur Anies Langsung Diralat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Gedung Graha Bhakti Budaya TIM, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2022). [Suara.com/Fakhri Fuadi]

SuaraJakarta.id - Pengerjaan revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat telah rampung 100 persen. Kekinian, semua fasilitas di TIM sudah kembali dibuka untuk publik dan kegiatan kesenian.

Setelah kembali membuka TIM untuk publik, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), selaku pengelola TIM, menggelar konferensi pers. Dalam sesi tanya jawab, awak media mempertanyakan anggaran yang dipakai untuk proyek ini.

Direktur Utama Jakpro, Widi Amanasto pun menjawab anggaran revitalisasi TIM bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dipinjamkan BUMN PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Dana sebesar Rp1,4 triliun diberikan untuk melanjutkan proyek ini yang sempat terhambat karena Pandemi Covid-19.

"Jadi total semuanya kita mulai dari tahun 2019 bulan Juli tepatnya itu bisa selesaikan hari ini. Sudah selesai digunakan dengan total anggaran sebesar Rp1,4 triliun dapat anggaran dari dana PEN," ujar Widi di TIM, Jumat (23/9/2022).

Baca Juga:Anies Pastikan Tak Ada Komersialisasi Seni Budaya di TIM Jakarta

Kemudian, Anies yang berada di sebelah Widi terlihat menegur Widi dengan mengajaknya berbicara dengan suara pelan beberapa detik. Kemudian, Widi kembali melanjutkan konferensi pers dan Widi mengubah pernyataannya soal anggaran.

Kali ini, Widi menyatakan anggaran revitalisasi bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sebab, nantinya dana PEN yang merupakan pinjaman akan dikembalikan lewat APBD.

"Jadi ini adalah dana dari APBD yang nanti akan dikembalikan kembali karena dari pemerintah melalui kita sebagai pengelola TIM Saya rasa demikin mungkin," ucapnya.

Kemudian Anies menyatakan anggaran besar itu merupakan investasi yang akan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

"Rp1,4 triliun dan Insyallah nanti akan bisa memberikan manfaat melampaui nilai investasi," katanya.

Baca Juga:Revitalisasi Rampung, Taman Ismail Marzuki Sudah Kembali Dibuka untuk Publik

Momen pembukaan TIM ini ditandai dengan Pagelaran Perdana seni teatrikal yang berlangsung di Gedung Graha Bhakti Budaya. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan beserta istri Ferry Farhati dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria dan jajaran juga hadir dalam acara ini.

Dalam acara tersebut, Anies turut menyumbangkan pertunjukan drngan membacakan Puisi karya sang maestro, WS Rendra dengan judul Rakyat Adalah Sumber Kedaulatan.

Lalu, dalam sambutannya Anies mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kinerja kolektif seluruh pihak yang terlibat dalam revitalisasi TIM.

Ia menyatakan revitalisasi ini dilakukan untuk peningkatan kualitas fasilitas dari berbagai macam sisi, seperti elemen ruang, furnitur, efektivitas ruang, ergonomi, fasilitas penyandang difabel, hingga pemenuhan kebutuhan pengguna yang perlu diperhatikan dan diselaraskan dengan kebutuhan pertunjukan masa sekarang.

"Izinkan dalam kesempatan ini kami sampaikan terima kasih pada semua nama yang telah menghibahkan waktunya pikirannya energinya perasaannya di dalam menyiapkan sebuah pembaharuan. Hal ini untuk meningkatkan posisi Jakarta, posisi Indonesia bukan sekadar menjadi pemain samping tapi menjadi pemain dominan di dalam gelanggang seni budaya internasional," tuturnya.

Selain itu, Anies juga menginginkan TIM menjadi wadah yang bisa mewadahi seluruh penggiat seni dan budaya untuk bisa melahirkan karya-karya besar di kemudian hari. Diharapkan juga dapat mempesona hingga skala global.

"Hal ini juga kesempatan bagi kita untuk mengundang seluruh dunia beserta tampil di tempat ini. Sebagai sebuah karya yang menandai Jakarta sebagai Kota global dan sebuah karya yang menandai komitmen kami dalam mendukung kegiatan seni dan budaya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini