Utak-atik Benda Diduga Granat dan Niat Menjual, Warga Cilincing Terkena Ledakan, Ini Kronologinya

"Awalnya saya nggak tahu kalau itu granat. Pagi-pagi pas saya utak-atik tiba-tiba meledak," ujar korban.

Rizki Nurmansyah | Muhammad Yasir
Rabu, 28 September 2022 | 14:58 WIB
Utak-atik Benda Diduga Granat dan Niat Menjual, Warga Cilincing Terkena Ledakan, Ini Kronologinya
Ilustrasi granat - Utak-atik Benda Diduga Granat dan Niat Menjual, Warga Cilincing Terkena Ledakan, Ini Kronologinya. (Pixabay/GooKingSword)

"Itu teman-teman Brimob yang lebih memahami jenisnya apa. Kami pun tidak bisa memastikan itu granat atau bahan peledak atau sejenisnya atau bom asap kita tidak tahu," pungkasnya.

Sementara tim Gegana sudah di lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dari lokasi ledakan sampai ke titik ditemukannya granat kejut tersebut.

Dikutip dari Antara, granat kejut (stun grenade) atau disebut juga flashbang, pada awalnya dirancang dan dibuat untuk dipakai Special Air Service Inggris.

Granat ini dirancang untuk membingungkan atau mengalihkan perhatian musuh selama beberapa detik.

Baca Juga:Ditemukan di Lokasi Latihan Brimob, Warga Cilincing Bawa Benda Diduga Granat hingga Meledak di Rumah

Granat jenis ini yang paling banyak ditemui adalah granat kejut M84 yang diberi julukan flashbang karena menghasilkan cahaya membutakan (6-8 juta Candela) dan ledakan yang keras (170-180 desibel).

Ketika meledak, granat tersebut tetap utuh tanpa menghasilkan serpihan. Granat ini berbentuk tabung segi enam besi dengan lubang untuk pengeluaran ledakan cahaya dan bunyi.

Pengisinya adalah 4,5 gram peledak campuran oksida logam magnesium dan amonium perklorat atau potasium perklorat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini