SuaraJakarta.id - Sejumlah rumah rusak, begitu juga tempat ibadah, di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Ini dampak gempa magnitudo 5,8 yang terjadi dini hari tadi, Sabtu (1/10/2022).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tapanuli Utara, Bonggas Pasaribu mengatakan, gempa bumi memicu terjadinya kebakaran kios, menyebabkan tanah longsor dan badan jalan rusak, serta mengakibatkan kerusakan rumah warga dan tempat ibadah.
Tempat ibadah yang rusak akibat gempa antara lain Gedung HKBP Tarutung Kota di Kota Tarutung. Selain itu, tidak sedikit rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa.
"Sepanjang 50 hingga 60 meter badan jalan menuju kawasan wisata Salib Kasih juga tertutup material tanah longsor setinggi tiga meter," kata Bonggas, dikutip dari Antara.
Baca Juga:Drone Diterbangkan ke Tapanuli Utara, Petakan Dampak Kerusakan Gempa
Ia menambahkan, pemerintah kabupaten mengerahkan alat berat untuk membersihkan longsoran tanah di kawasan wisata Salib Kasih.
Menurut dia, gempa hari ini juga menyebabkan kerusakan seratusan meter bagian jalan di Desa Simorangkir, Kecamatan Siatasbarita, serta seratusan meter bagian jalan di Desa Hutapea Banuarea, Kecamatan Tarutung.
"Saat ini kita masih terus mendata kerusakan yang timbul akibat gempa bumi," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa yang terjadi di Tapanuli Utara pusatnya berada di darat pada kedalaman 10 km di koordinat 2,11 derajat Lintang Utara dan 98,83 derajat Bujur Timur.
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa Tapanuli Utara tersebut termasuk jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar besar Sumatra segmen Renun.
Baca Juga:Gempa Bumi Guncang Tapanuli Utara, Satu Warga Meninggal dan 9 Lainnya Terluka