SuaraJakarta.id - Permasalahan sistem baru integrasi transportasi pada Transjakarta masih saja terjadi. Kali ini, setelah diterapkan aturan wajib tap in-tap out, saldo di kartu uang elektronik pelanggan justru terpotong dua kali.
Masyarakat melalui media sosial mengeluhkan saldo kartu uang elektronik mereka terpotong sebesar Rp3.500 saat tap in sebelum memasuki halte dan Rp3.500 saat tap out setelah turun dari bus TransJakarta.
Merespons hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, melalui Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia pun memberikan solusi berupa pengembalian uang atau refund bagi pelanggan yang saldonya terpotong dua kali.
"Apabila pengguna TransJakarta telah melakukan tap out pada perjalanan sebelumnya namun masih mengalami kendala blokir dan membayar kembali di perjaanan Transjakarta sesudahnya dapat melakukan proses refund," ujar Kamaluddin kepada wartawan, Rabu (5/10/2022).
Baca Juga:Aturan Lengkap Naik Bus Transjakarta Terbaru: Wajib Tap Out, Saldo Rp 5 Ribu
Untuk bisa melakukan refund, pelanggan diminta untuk menghubungi customer care JakLingko Indonesia pada nomor 081260001440. Nomor ini bisa juga dikontak lewat aplikasi WhatsApp.
Setelah itu, laporkan nomor kartu elektronik yang saldonya terpotong dua kali beserta nomor ponsel pengguna yang bisa dihubungi kepada customer care.
Ia menjelaskan, sebagian besar penyebab saldo terpotong adalah karena penumpang pada saat proses tap out di bus belum berhasil atau proses tap out saat masih di bus belum terekam di kartu pelanggan tersebut.
"Sehingga, ketika di-tap in di halte berikutnya, penumpang tersebut dikenakan biaya satu kali perjalanan sebelumnya," katanya.
Sebelumnya, antrean pelanggan di halte-halte bus Transjakarta yang mengular panjang terjadi pada Selasa (4/10/2022) pagi ketika jam sibuk. Belakangan, penyebabnya diketahui karena banyaknya kartu pengguna angkutan umum ini yang terblokir.
Baca Juga:Sistem Baru Bikin Kartu Pelanggan TransJakarta Terblokir, Jaklingko Klaim Sudah Sosialisasi
Corporate Secretary and Legal Division Head PT JakLingko Indonesia, Kevin menjelaskan, kartu terblokir karena pihaknya baru saja menerapkan sistem baru pada mesin-mesin halte. Sistem baru ini mewajibkan pelanggan melakukan tap atau menempel kartu saat masuk dan keluar halte atau tap in-tap out.
"Pagi ini telah dilakukan penerapan bisnis proses baru pada Transjakarta perihal one passanger-one card dan kewajiban Tap in-out di setiap perjalanan," ujar Kevin kepada wartawan, Selasa (4/10/2022).
Direktur Utama PT Jaklingko Muhamad Kamaluddin menjelaskan, kartu pelanggan jadi terblokir karena belum melakukan tap out kemarin, sebelum sistem baru ini diterapkan. Sistem masih mencatat kartu melakukan tap in di salah satu halte.
Sementara dengan sistem sekarang, pelanggan harus melakukan tap out sebelum melakukan tap in lagi di halte TransJakarta.
"Kami mohon maaf apabila ada pengguna yang mengalami masalah di pagi hari karena kemarin belum tap out. Mungkin karena pada perjalanan kemarin belum melakukan tap out. Sehingga ketika di pagi hari ini berusaha tap in kemudian kartunya menjadi terblokir," kata Kamaluddin.