Puslabfor Polri Terlibat Olah TKP Ambruknya Tembok di MTsN 19 Pondok Labu

Ade mengatakan penyisiran di lokasi tersebut masih berlangsung dan Kepolisian belum menerima laporan mengenai bertambahnya korban dalam peristiwa tersebut.

Siswanto
Kamis, 06 Oktober 2022 | 21:25 WIB
Puslabfor Polri Terlibat Olah TKP Ambruknya Tembok di MTsN 19 Pondok Labu
Tembok MTsN 19 Jakarta roboh akibat hujan dan banjir, Kamis (6/10/2022). (Suara.com/Arga)

SuaraJakarta.id - Polres Metro Jakarta Selatan melibatkan Pusat Laboratorium Forensik Polri untuk melakukan olah tempat kejadian perkara ambruknya tembok pembatas Madrasah Tsanawiyah Negeri 19, Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada sekitar pukul 14.50 WIB tadi.

"Saat ini identifikasi masih bekerja dan kami akan berkoordinasi dengan Puslabfor Polri," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Ade mengatakan penyisiran di lokasi tersebut masih berlangsung dan Kepolisian belum menerima laporan mengenai bertambahnya korban dalam peristiwa tersebut.

"Masih berlangsung. Mudah-mudahan tidak ada lagi. Sampai saat ini kami belum menerima laporan korban lagi," ujarnya.

Baca Juga:Hasil Kajian BPBD terkait Robohnya Tembok di MTsN 19 Pondok Labu

Sebanyak tiga orang tewas dan tiga orang lainnya menderita luka-luka akibat tertimpa tembok pembatas MTSn 19 yang ambruk akibat banjir pada Kamis sekitar pukul 14.50 WIB. Semua korban dilarikan ke Rumah Sakit Prikasih.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Isnawa Adji mengemukakan ambruknya tembok gedung MTsN 19 Jakarta Selatan diduga akibat kehilangan kemampuan menahan volume air dari luar sekolah.

"Karena tembok tidak mampu menahan luapan air yang terus naik oleh hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak pukul 14.00 WIB," ujar Isnawa saat menjenguk korban yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka di RS Prikasih.

Isnawa mengungkapkan, faktor lain yang diduga menjadi penyebab terjadinya genangan di lokasi kejadian adalah karena buruknya sistem drainase sehingga menyebabkan air gorong-gorong meluap.

Selain itu, posisi sekolah juga berada di dataran rendah yang di sekitarnya terdapat saluran penghubung (PHB) Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai.

Baca Juga:Insiden Tembok Roboh Tewaskan 3 Siswa, Polisi Fokus Tangani Para Korban dan Amankan Aset MTsN 19 Jakarta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini