Pos Indonesia: BLT BBM di Jawa Barat Sudah Tersalurkan hingga 99,48%

Masih ada sisa 300 ribu KPM, itu pun belum tentu semua dapat tersalurkan karena ada yang meninggal.

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Jum'at, 14 Oktober 2022 | 07:51 WIB
Pos Indonesia: BLT BBM di Jawa Barat Sudah Tersalurkan hingga 99,48%
Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) BBM dan bantuan subsidi upah (BSU) kepada para penerima manfaat di Kantor Pos Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Kamis, (13/10/2022). (Dok: PT Pos Indonesia)

SuaraJakarta.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) BBM dan bantuan subsidi upah (BSU) kepada para penerima manfaat di Kantor Pos Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Kamis, (13/10/2022). Dalam kunjungan tersebut, Presiden memastikan bahwa penyaluran BLT BBM dan BSU berjalan dengan baik.

"Hari ini kita kembali di Bandung membagikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang kita berikan kepada para pekerja. Dari 14,6 juta yang nanti akan kita berikan, sekarang ini sudah 8,4 juta, jadi sudah 65,6 persen. Memang ini masih terus berjalan sampai selesai," ujar Jokowi.

Jokowi menyampaikan, penyaluran BLT BBM kepada para keluarga penerima manfaat (KPM) sudah hampir selesai dari target yang telah ditentukan oleh pemerintah.

"Untuk yang BLT BBM sama, sudah tadi kita berikan dan mendekati selesai," tutur Kepala Negara.

Baca Juga:Pelapor Ijazah Palsu Jokowi Ditangkap Polisi

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) BBM dan bantuan subsidi upah (BSU) kepada para penerima manfaat di Kantor Pos Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat,  Kamis, (13/10/2022). (Dok: PT Pos Indonesia)
Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) BBM dan bantuan subsidi upah (BSU) kepada para penerima manfaat di Kantor Pos Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Kamis, (13/10/2022). (Dok: PT Pos Indonesia)

Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Faizal R Djoemadi menyebutkan penyaluran BLT BBM tahap 1 telah tercapai 99,48% untuk wilayah Jawa Barat.

“Penyaluran tahap 1 pada Oktober ini sudah hampir mencapai 99 persen, tersisa 300 ribu KPM. Itu pun belum tentu semua dapat tersalurkan karena ada yang pindah rumah, meninggal, maupun tidak ditemukan alamatnya. Kami diberikan waktu hingga dua minggu lagi untuk menyisir dan menyelesaikan sisa penyaluran,” kata Faizal.

Sebagai penyalur BLT BBM yang ditunjuk oleh Kementerian Sosial (Kemensos), PT Pos Indonesia mempersiapkan diri untuk penyaluran tahap 2. Faizal optimistis penyaluran akan berjalan efektif, efisien, dan tepat sasaran.

“Saat penyaluran bansos minyak goreng dalam dua minggu tersalurkan 98,3 persen. Kali ini pada penyaluran BLT BBM melebihi 99 persen. Itu terjadi karena disiplin. Teman-teman di operasional juga sudah paham bagaimana agar bisa menyalurkan dengan cepat. Disiplin monitoring dan mencari pemecahan masalah. Harapan kami, Desember nanti minimal mempertahankan apa yang sudah kita capai, dan minimal meningkatkan penyaluran di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Kita akan carikan cara agar penyaluran di daerah 3T bisa lebih cepat lagi,” tutur Faizal.

Sementara, Heri Kris Sritanto selaku Direktur Jaminan Sosial Keluarga (JSK) Kemensos menyatakan apresiasinya atas kinerja PT Pos Indonesia dalam mensukseskan penyaluran BLT BBM.

Baca Juga:Nekat! Kawanan Copet Beraksi di Kunjungan Presiden Jokowi di Pasar Kosambi, Handphone Milik Jurnalis dan Tentara Raib

“Pelaksanaan penyaluran dengan PT Pos adalah salah satu strateginya karena dilaksanakan secara door to door untuk lansia, disabilitas, dan yang sedang sakit. Kita juga menggunakan metode berbasis komunitas dengan mendatangkan para KPM di titik kumpul tertentu,” kata Heri.

Diharapkan melalui penyaluran BLT BBM ini dapat membantu meningkatkan daya beli masyarakat.

“Dengan penyaluran bantuan ini maka dapat meningkatkan daya beli masyarakat, bantuan ini untuk dikonsumsi sehingga mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Negara juga turut menyapa sekaligus menyerahkan bantuan sosial kepada para pedagang di Pasar Kosambi, Kota Bandung.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini