Guru SMAN 52 Edi Sarwono Diduga Intoleran Belum Dipecat, Pj Gubernur DKI: Masih Diperiksa Inspektorat

"Inspektorat dengan Dinas Pendidikan sudah turun. Ada mekanisme ASN, nanti ditanya dan dibahas dulu," ujar Heru.

Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 20 Oktober 2022 | 17:34 WIB
Guru SMAN 52 Edi Sarwono Diduga Intoleran Belum Dipecat, Pj Gubernur DKI: Masih Diperiksa Inspektorat
Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memecat oknum guru diduga intoleran karena menjegal siswa nonmuslim dalam pemilihan Ketua OSIS. Saat ini, eks Wakil Kepala Sekolah SMAN 52 Jakarta itu masih dalam pemeriksaan.

Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Ia menyebut saat ini guru bernama Edi Sarwono itu masih diperiksa oleh Inspektorat DKI.

"Inspektorat dengan Dinas Pendidikan sudah turun. Ada mekanisme ASN, nanti ditanya dan dibahas dulu," ujar Heru di Balai Kota, Kamis (20/10/2022).

Meski sudah ada desakan dan bukti-bukti tindakan intoleran, Heru menyebut sanksi pemecatan tak bisa diberikan begitu saja. Guru tersebut selaku Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih harus menjalankan pemeriksaan sesuai mekanisme.

Baca Juga:Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Bertemu Kapolda Metro Jaya Sore Ini, Bahas Apa?

Namun, Dinas Pendidikan DKI Jakarta sudah mencopot Edi dari jabatannya sebagai Wakil Kepala Sekolah demi kepentingan pemeriksaan.

"Ada prosesnya di Inspektorat, lagi dibahas (sanksi yang akan dijatuhkan), (hasil pemeriksaan) belum dilaporkan ke saya," pungkasnya.

Diberitakan sebumnya, kejadian intoleransi terhadap siswa nonmuslim di Jakarta kembali terjadi. Kali ini, seorang siswa nonmuslim diduga dijegal Wakil Kepala Sekolah bernama Eko saat mengikuti pemilihan Ketua OSIS di SMAN 52, Cilincing, Jakarta Utara.

Kasus ini diungkap pertama kali oleh Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah. Ia mengaku mendapatkan laporan beserta bukti yang berisikan Eko meminta siswa nonmuslim tak terpilih menjadi Ketua OSIS.

"Dalam rekaman itu jelas bahwa guru tersebut mengatakan bakal calon kandidat ketua osis non islam jangan sampai lolos karena menurutnya tidak bisa dikontrol nnti pas pemilihannya," ujar Ima melalui akun instagramnya, dikutip Rabu (19/10).

Baca Juga:Kubah Masjid Hangus Terbakar, PJ Gubernur DKI Heru Masih Pikir-pikir Renovasi Jakarta Islamic Centre

Menanggapi masalah ini, Kepala Suku Dinas Pendidikan II wilayah Jakarta Utara, Purwanto mengatakan pihaknya sudah menindaklanjuti laporan Ima.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini