Sempat Gelisah Sebelum Senyum Puas Bunuh Icha, Rudolf Eks Pendeta Muda Ternyata Belajar Cara Cekik Orang dari Internet

Dia membunuh Icha dengan cara mencekik agar tidak mengeluarkan suara sebagaimana yang dia pelajari dari internet.

Agung Sandy Lesmana | Muhammad Yasir
Jum'at, 21 Oktober 2022 | 20:46 WIB
Sempat Gelisah Sebelum Senyum Puas Bunuh Icha, Rudolf Eks Pendeta Muda Ternyata Belajar Cara Cekik Orang dari Internet
Sempat Gelisah Sebelum Senyum Puas Bunuh Icha, Rudolf Eks Pendeta Muda Ternyata Belajar Cara Cekik Orang dari Internet. (Instagram/bekasi_24_jam)

SuaraJakarta.id - Detik-detik sebelum peristiwa pembunuhan yang dilakukan Christian Rudolf Tobing (36) terhadap Ade Yunia Rizabani atau Icha (36) terekam kamera CCTV yang terpasang di lift Apartemen Green Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Terlihat dalam video Rudolf gelisah hingga beberapa kali melakukan gerakan tak beraturan.

Dalam video Rudolf terlihat mengenakan kaos hitam dengan rompi krem. Icha tanpa curiga terlihat santai mengenakan kaos kuning di sebelahnya.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indriwienny Panjiyoga menyebut Rudolf awalnya memancing Icha ke apartemen yang disewa dengan modus mengajak membuat podcast.

Baca Juga:Pembunuh Berdarah Dingin Rudolf Tobing Ternyata Terapis Anak Berkebutuhan Khusus, Pernah Sekolah di Amerika

Dia membunuh Icha dengan cara mencekik agar tidak mengeluarkan suara sebagaimana yang dia pelajari dari internet.

"Pelaku membunuh korban dengan mencekik," kata Panji kepada wartawan, Jumat (21/10/2022).

Setelah berhasil membunuh, Rudolf membawa mayat Icha menggunakan troli. Dalam kondisi terbungkus plastik mayat korban ditumpuk bantal dan tas.

Dalam rekaman video, Rudolf tampak tersenyum santai. Meski sedang membawa mayat Icha, Rudolf tidak terlihat khawatir ketika berpapasan dengan penghuni apartemen lain yang juga menaiki di lift tersebut.

Christian Rudolf Tobing (36), tersangka pembunuh wanita terbungkus plastik di kolong tol Becakayu. (ist)
Christian Rudolf Tobing (36), tersangka pembunuh wanita terbungkus plastik di kolong tol Becakayu. (ist)

Senyum Puas dan Motif Rudolf

Baca Juga:Sosoknya Terbongkar, Rudolf Pembunuh Wanita Terbungkus Plastik di Tol Becakayu Adalah Mantan Pendeta

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkap makna senyum Rudolf saat membawa mayat korban dengan troli di dalam lift bukan untuk mengelabui penghuni apartemen. Melainkan bentuk ekspresi kepuasannya usai membunuh korban.

"Dia tersenyum karena misinya telah selesai atau mission accomplish," ungkap Hengki.

Hengki menyebut motif Rudolf membunuh Icha karena hal sepele, yakni sakit hati. Perasaan sakit itu timbul karena Icha dan temannya S bertemu serta berfoto bersama dengan H sosok yang dibencinya.

Menurut Hengki, S dan H juga hendak dibunuh oleh Rudolf. Target utamanya sebenarnya ialah H teman lamanya yang ia benci.

Bukan tanpa alasan Rudolf terlebih dahulu membunuh Icha, dia sebenarnya telah berupaya menjebak H lewat adiknya namun gagal. Sampai pada akhirnya ia memutuskan untuk membunuh Icha karena lebih mudah dihubungi.

Sebelum dibunuh, Rudolf lebih dahulu memeras uangnya. Uang tersebut rencananya dipergunakan untuk menyewa pembunuh bayaran yang ditugasi membunuh H.

"Yang bersangkutan telah membunuh korban dengan motif tersangka sakit hati."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini