SuaraJakarta.id - Darah Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dibuang ke kamar mandi rumah dinas Ferdy Sambo. Hal itu dilakukan asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo setelah nyawa Brigadir J dihabisi dengan cara ditembak.
Hal ini disampaikan asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Daryanto alias Kodir dalam persidangan Hendra Kurniawan dan Agus Nur Patria terkait kasus perintangan penyidikan Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).
Di persidangan Kodir mengaku membersihkan darah Brigadir J pada 8 Juli 2022 dengan menggunakan serok kayu.
"Menggunakan serokan, kemudian kain lap," ujar Kodir.
Baca Juga:Suami Minta Susi, ART Ferdy Sambo Berkata Jujur di Sidang: Kalau Nggak Jujur, Kasian Anak-Anak
Darah Brigadir J atau Yosua yang sudah diserok itu lalu dibuang ke kamar mandi.
Selain itu, Kodir juga sempat membersihkan pecahan kaca dan serpihan tembok di dekat jasad Yosua tergeletak.
"(Darah Yosua) dibuang ke kamar mandi. Seperti pecahan beling dekat meja makan. Runtuhan tembok," ucap Kodir.
Sempat Kabur
Daryanto alias Kodir mengaku sempat lari keluar rumah usai mendengar beberapa kali suara tembakan dari dalam rumah Duren Tiga, Jakarta Selatan sewaktu insiden pembunuhan Brigadir Yosua.
Baca Juga:Pengakuan Mengerikan PRT Sambo di Sidang, Kodir Buang Darah Yosua ke WC Pakai Serokan
Keterangan itu disampaikan Kodir sewaktu bersaksi dalam persidangan Bharada Ricard Eliezer atau Bharada E di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Senin (31/10/2022).