Pos Indonesia Salurkan BSU Hampir 50 Persen

"Kami menghimbau para pekerja mengecek apakah terdaftar sebagai penerima BSU atau tidak lewat Pospay"

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Senin, 14 November 2022 | 09:43 WIB
Pos Indonesia Salurkan BSU Hampir 50 Persen
Direkturs Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, Haris. (Dok: Pos Indonesia)

SuaraJakarta.id - PT Pos Indonesia (Persero) telah menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada pekerja sejak 2 November 2022 serentak di seluruh Kantopos Indonesia. Sejauh ini, per hari Jumat, BSU yang telah tersalurkan menyentuh angka 50 persen.

“Sejak 2 November kami menyalurkan BSU. Data per Jumat pukul 15.29 WITA telah tersalurkan 1.590.380 dari total alokasi 3,6 juta penerima, atau telah tersalurkan 44,23 persen,” kata Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris, saat meninjau penyaluran BSU di Kantorpos Cabang Utama (KCU) Manado 95000, Sulawesi Utara, Jumat, 11 November 2022.

PT Pos Indonesia mendapatkan alokasi penerima BSU dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) sebanyak 3,6 juta pekerja. Kemenaker menargetkan penyaluran BSU selesai pada akhir November 2022.

Namun, Dirut PT Pos Indonesia Faizal R Djoemadi memerintahkan jajaran Kantopos agar menyelesaikan penyaluran BSU pada 22 November 2022.

Baca Juga:Menaker: Penyaluran BSU 2022 Sudah Mencapai 80,30%

“Kemenaker menargetkan penyaluran BSU selesai sampai akhir November, tapi sesuai arahan Pak Dirut harus selesai di tanggal 22 November. Kami optimistis pencairan 100 persen bisa dicapai. Kami memastikan di lapangan apakah strategi dan evaluasi harian terus dilaksanakan,” kata Haris optimis.

Penyaluran BSU diakui Haris, sedikit berbeda dengan penyaluran BLT BBM. Perbedaanya ada pada metode dan strategi yang diterapkan PT Pos Indonesia.

“BSU ini berbeda dengan bansos lainnya. Di sini pekerja harus aktif mengecek apakah terdaftar sebagai penerima BSU atau tidak. Strategi pada minggu pertama penyaluran BSU, kami melakukan sosialisasi besar-besaran melalui media massa dan media sosial, pemasangan spanduk informasi BSU di seluruh Kantorpos. Saya lihat sosialisasi kita ini efektif sehingga penerima antusias datang ke Kantorpos,” kata Haris.

Adapun metode penyaluran BSU dilakukan dengan tiga cara, yaitu penerima datang ke Kantorpos, dibayarkan melalui komunitas (perusahaan atau instansi) tempat pekerja berkumpul, dan petugas Kantorpos yang mendatangi bila ada pekerja yang sakit.

Perbedaan lainnya antara penyaluran BSU dan BLT BBM yakni penerima BSU harus aktif mengecek melalui website Kemenaker untuk memastikan dirinya terdaftar sebagai penerima BSU.

Baca Juga:Kantor Pos Mataram Terapkan 3 Metode Penyaluran BSU, Demi Selesaikan Target 14 Hari Penyaluran

“Selain melalui website Kemenaker, penerima juga bisa mengecek melalui aplikasiPT Pos Indonesia, yaitu Pospay. Pekerja tidak perlu repot datang ke Kantorpos hanya untuk mengecek. Cukup download Pospay di smartphone melalui Play Store atau App Store. Jadi saat datang ke Kantorpos, mereka sudah pasti terima BSU. Strategi inipun terhitung efektif. Kita harapkan pekerja aktif datang ke Kantorpos untuk mengambil haknya,” tutur Haris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini