Cerita Pedagang Jamu Ungkap Perubahan Sikap Dian Sebelum Tewas Sekeluarga di Kalideres

Tak hanya perubahan sikap, postur badan Dian juga terlihat berubah drastis.

Rizki Nurmansyah | Faqih Fathurrahman
Selasa, 15 November 2022 | 15:18 WIB
Cerita Pedagang Jamu Ungkap Perubahan Sikap Dian Sebelum Tewas Sekeluarga di Kalideres
Pagar rumah satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat, dipasang garis polisi, Sabtu (12/11/2022). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

SuaraJakarta.id - Kematian satu keluarga di perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, masih misteri. Salah satu yang tewas yakni Dian (40), anak dari Rudyanto dan Margareth.

Bila warga sekitar menyebut Dian dan keluarga sebagai sosok yang tertutup. Tidak demikian halnya di mata seorang pedagang jamu yang biasa keliling di sekitar perumahan itu.

R, wanita pedagang jamu mengatakan, Dian sosok yang supel dan ramah. Namun, dua bulan terakhir ada perubahan sikap dari Dian.

Garis polisi dipasang di rumah penemuan mayat satu keluarga di Perumahan Citra Satu, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022). [ANTARA]
Garis polisi dipasang di rumah penemuan satu keluarga tewas di Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022). [ANTARA]

Saat itu, kata R, Dian terlihat berjalan dengan wajah yang lesu. Sapaannya terhadap korban pun seolah tak terdengar meski mereka berpapasan.

Baca Juga:Fakta Baru! Tukang Jamu Langganan Sebut Dian Kurusan dan Berwajah Pucat Sebelum Ditemukan Tewas Sekeluarga di Kalideres

"Biasanya itu dia negor 'mbak' gitu pas ketemu. Ini enggak," kata R saat ditemui di Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (15/11/2022).

Perubahan sikap Dian juga dirasakan pedagang lainnya. Bahkan hal itu sampai menanyakan hal itu kepada R.

"Terus tukang bubur nanya ke saya, 'Itu Dian kan mba'. Iya kata saya. 'Kok diem aja ya?'," kata R.

Tak hanya perubahan sikap, postur badan Dian juga terlihat berubah drastis. Berat badan korban alami penurunan dan wajahnya pucat seperti orang yang sedang mengidap penyakit.

"Iya beda banget. Kayak orang lagi sakit. Orang yang tadinya badannya gemuk, gede tinggi, putih, cantik, badannya sampai kecil banget turun," jelas R.

Baca Juga:Kriminolog Duga Keluarga yang Meninggal di Kalideres Penganut Apokaliptik, Apa Artinya?

Diduga Tewas Kelaparan

R yang telah lama jadi langganan jamu Dian, tak percaya bila Dian dan keluarganya tewas diduga gegara kelaparan.

Ia menyebut, sesama hidup, keluarga Rudyanto terbilang cukup mapan.

"Itu katanya orang, meninggal karena lapar, saya juga ga percaya, wong dia dulu mobil punya, motor punya," katanya.

Selain memiliki kendaraan, R menilai Dian berasal dari keluarga mampu lantaran kerap menggunakan gelang emas.

"Si Dian juga gelang (emas) pakai, orang kaya lah. Makanya saya kaget (diduga tewas kelaparan)," ungkapnya.

Pinjam Uang Rp 50 Juta

Di samping itu, R mengaku Dian sempat ingin meminjam uang kepadanya senilai Rp 50 juta. Dian menyebut, uang itu untuk kepentingan operasi salah seorang kerabat.

"Katanya 'mba, aku boleh minta tolong dong, pinjam uang Rp 50 juta'. Waduh, kata saya, duit segitu mana punya saya bu, saya ini tukang jamu," kata R.

"Terus dia bilang 'kali kerabat mba ari ada'. Saya juga gak berani ngomong-ngomong sama saudara saya pinjam duit segitu," kata R.

R pun penasaran lantaran nominal yang dipinjam Dian cukup fantastis baginya. Saat ditanyakan keperluannya, Dian menyebut untuk membantu biaya operasi saudaranya.

"Buat operasi saudara saya, dia bilang gitu," ucap R.

R menyarankan, agar Dian meminjam uang ke bank dengan jaminan sertifikat rumah atau tanah, jika memang ada kepentingan yang mendesak dan membutuhkan uang dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

Suasan rumah satu keluarga tewas membusuk di Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/11/2022). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Suasana rumah satu keluarga tewas membusuk di Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/11/2022). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

"Saya sempat bilang, 'bu kalau duit segitu mending pinjam ke BRI. Ibu kasih jaminan apa gitu sertifikat rumah'. Kemudian dia bilang 'justru itu mba, saya juga gak punya jaminan'. Itu kata dia. Saya dari situ gak pernah ke sana-sana lagi," katanya.

Diberitakan sebelumnya, satu keluarga tewas di Kalideres. Penemuan jenazah satu keluarga ini terjadi pada Kamis (10/11/2022) malam. Diduga keluarga tersebut telah tewas sejak beberapa minggu lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini