SuaraJakarta.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaporkan kondisi terkini kepada Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin pasca gempa mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Keduanya berkomunikasi melalui video call.
Ridwan Kamil didampingi Bupati Cianjur Herman Suherman bersama Danlanal Bandung Kolonel Laut Renny Setiowati di halaman Pendopo Cianjur sebelum dimulainya rapat koordinasi penanggulangan bencana.
"Trauma healing juga kita lakukan, menurut data banyak korban meninggal dunia adalah anak-anak, kita mohon izin yang terdampak banyak anak-anak, terima kasih Pak Wapres," kata Ridwan Kamil.
Dalam video call itu, Maruf Amin juga berpesan kepada Ridwan Kamil agar memastikan warga yang terdampak memiliki akses ke berbagai kebutuhan seperti listrik, air dan sarana mandi cuci dan kakus (MCK).
Baca Juga:Prediksi BMKG: Gempa Cianjur yang Merusak Berpotensi Berulang Setiap 20 Tahun
"Bantuan-bantuan juga supaya segera dikoordinasikan dengan pusat," kata Maruf Amin.
Namun, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa akses air bersih di Cianjur masih mengalami masalah karena banyak pipa PDAM yang bergeser. Namun, kata dia, hal itu akan segera ditangani dengan menyiapkan tangki air.
"Tadi malam kita putuskan koordinasi satu pintu di Pendopo, komunikasi di Pendopo supaya nggak simpang siur, Insya Allah terkoordinir," kata Ridwan Kamil saat berbincang dengan Wapres.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan hingga Selasa pagi laporan korban warga yang meninggal akibat gempa Cianjur masih berada di angka 162 orang. Namun angka tersebut masih bersifat sementara seiring pemutakhiran data korban. [Antara]
Baca Juga:Gempa Cianjur Bukan Disebabkan Sesar Cimandiri, Pakar: Ada Sesar Misterius yang Belum Terpetakan!