Kasus ini juga menimbulkan banyak tanda tanya karena tidak ditemukan tanda kejahatan, kekerasan, perusakan barang, ataupun kehilangan barang. Sehingga belum ada alasan kuat yang mengarah ke dugaan pembunuhan. Perlu penyelidikan yang kuat untuk mengetahui akar dari kematian keluarga tersebut.
Menurut dia, diperlukan penanaman keyakinan bahwa ajaran agama yang baik pasti tidak mengajarkan untuk menyakiti dan/atau menghilangkan nyawa diri sendiri atau orang lain.
"Jika menemukan hal tersebut dalam sebuah ajaran agama, maka kita harus meninggalkan hal tersebut karena berpotensi mengandung pemahaman ekstrimisme dan radikalisme," ucap Prawitra.