Pemprov DKI Bakal Revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati Agar Tidak Bau dan Becek

Dengan menghilangkan kesan buruk, maka minat masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional akan meningkat.

Dwi Bowo Raharjo | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 01 Desember 2022 | 19:43 WIB
Pemprov DKI Bakal Revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati Agar Tidak Bau dan Becek
Pemprov DKI akan revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta agar tidak bau dan becek. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melakukan revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Program ini dilakukan untuk menghilangkan kesan bau dan becek di pusat perbelanjaan tradisional itu.

Dalam acara peresmian revitalisasi, Plt Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD), Fitria Rahadiani mengatakan dengan menghilangkan kesan buruk, maka minat masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional akan meningkat.

Ia menyebut pelaksanaan revitalisasi dilakukan oleh BUMD Perumda Pasar Jaya.

"Saya tadi memberikan tiga arahan dalam revitalisasi pasar ini. Yaitu, pasar yang bersih, tidak becek dan tidak bau. Kriteria teknisnya seperti apa, nanti yang mengimplementasikan teman-teman Pasar Jaya," ujar Fitria di lokasi, Kamis (1/12/2022).

Baca Juga:Heboh Dosen USK Aceh Buat Surat Imbauan untuk Atasi Bau Badan Mahasiswanya

Fitria menuturkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memang sudah memberikan Instruksi agar setiap pasar tradisional dipercantik dan bersih. Ke depan kata dia, akan ada beberapa pasar tradisional yang akan direvitalisasi Pasar Jaya.

"Yang ini tidak pakai PMD (Penanaman Modal Daerah), ini menggunakan skema kerja sama dengan investor. Kita berharap, layanan pasar ke depan jauh lebih baik, apalagi ini pasar induk," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Tri Prasetyo mengatakan, Pasar induk Kramat Jati ini menjadi penyangga utama kebutuhan pokok warga di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Karena itu, revitalisasi ini penting untuk menyokong kegiatan ekonomi masyarakat.

"Salah satu yang akan direvitalisasi adalah pasar buah. Buah ini menjadi bagian penting untuk menunjang kecukupan gizi masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Semoga revitalisasi ini menjadi amal jariyah dan legacy kita semua," ucap Tri Prasetyo.

Proyek revitalisasi ini, kata Tri melibatkan pihak swasta, yakni PT RKM dengan skema kerja sama Bussiness to Bussiness (BtoB). Setidaknya, kata Tri, ada ribuan tempat usaha (TU) yang akan direvitalisasi.

Baca Juga:Polisi Kesulitan Ungkap Penyebab Kematian Mayat Satu Keluarga Tewas di Kalideres karena Alami Mumifikasi

"Total akan ada 2188 TU yang akan direvitalisasi. Selama revitalisasi, pedagang akan kita tempatkan pada lokasi sementara di sekitar pasar. Rencananya, revitalisasi Pasar Kramat Jati ini akan selesai sekitar 18 bulan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini