SuaraJakarta.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengunjugi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2022). Kedatangannya ini bertujuan untuk meninjau pelayanan dan operasional RSUD yang sudah berusia tujuh tahun ini.
Pantauan Suara.com, Heru datang pukul 08.05 WIB dengan mengenakan batik warna cokelat. Ia pun langsung melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti dan Direktur Utama RSUD Pasar Minggu, Endah Kartika Dewi.
Setelah itu, ia bersama jajaran langsung menuju ke ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Ia terlihat membahas soal pelayanan petugas.
Begitu melanjutkan berjalan ke ruangan lain, Heru sempat berbincang dengan salah satu pasien bernama Kusumahadi (73). Pria ini pun menyampaikan kritik pelayanan RSUD kepada Heru.
Baca Juga:Heru Budi Lanjutkan Acara Christmas Carol yang Dibuat Anies Jelang Natal, Ini Lokasinya
Kusumahadi datang bersama pria yang terlihat lebih tua darinya. Ia mengeluhkan tak mendapatkan kursi roda padahal mengalami kesulitan berjalan karena kakinya terluka.
"Saya izin kritik, kritik yang membangun, di sini (RSUD Pasar Minggu) mohon ditambah kursi roda," ujar Kusumahadi di lokasi.
"Oh kursi roda kurang ya? Ada nggak kursi roda lagi," tanya Heru ke petugas RSUD.
Endah dan petugas RSUD lainnya pun langsung mencari kursi roda untuk dibawakan.
Sambil menunggu, Heru melanjutkan perbincangannya. Kusumhadi bercerita dirinya sempat menjalani rawat inap sejak 4-12 Desember lalu di RSUD Pasar Minggu.
Baca Juga:Temui Heru Budi di Balai Kota DKI, Ridwan Kamil Ternyata Bahas Dana Hibah Penanganan Banjir
Kedatangannya kali ini bertujuan untuk melakukan rawat jalan dan kontrol keluhannya.
"Tinggalnya di mana, Pak?" tanya Heru.
"Di Pancoran," jawab Kusumahadi.
"Itu dekat, ya?" Heru bertanya kepada staf rumah sakit.
"Iya," kata staf rumah sakit.
Widyastuti juga menanyakan perihal kelancaran pembayaran Kusumahadi selama dirawat. Ia mengaku biaya sepenuhnya ditanggung oleh BPJS.
"Sudah pakai BPJS," jawab Kusumahadi.
"Bayar enggak, Pak?" tanya Widyastuti.
"Oh, enggak-enggak," balas Kusumahadi.