SuaraJakarta.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, yang akrab disapa Kang Emil, berencana melakukan kunjungan ke Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (20/12/2022). Ia nantinya akan diterima langsung oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Kunjungan Kang Emil ini dikatakan oleh Kepala Bagian (Kabag) Publikasi, Peliputan, dan Dokumentasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat Faiz Rahman. Rencananya pertemuan kedua Kepala Daerah ini akan dilangsungkan pukul 16.00 WIB.
"Pak Gubernur jam 16.00 WIB ke Balai Kota DKI bertemu dengan Pj Gubernur Jakarta," ujar Faiz saat dikonfirmasi.
Faiz mengatakan, keduanya akan membahas beberapa topik. Mulai dari persoalan isu di Bogor dan Depok selaku daerah penyangga Jakarta hingga upaya mengatasi banjir.
Baca Juga:Baru Dua Bulan, Heru Budi Sudah Panen Kritik DPRD: Formula E hingga Slogan Baru
"Pembahasan isu daerah penyangga termasuk pembahasan pengendalian banjir," katanya.
Heru Budi Hartono memang sudah menyaratan bakal fokus menyelesaikan tiga masalah utama di ibu kota usai menggantikan posisi Anies Baswedan. Masalah pertama banjir, kedua menata kota dan ketiga mengurai kemacetan. Heru juga mengatakan fokus tersebut merupakan arahan langsung dari Presiden Jokowi.
"Tiga itu kerjanya sudah waduh luar biasa, jadi harus kerja dan kerja turunan dari penanganan banjir, turunan dari tata ruang dan tentunya bagaimana mengurai kemacetan," kata Heru di kompleks istana kepresidenan Jakarta pada Senin (17/10/2022).
"Program-program yang dirasakan oleh masyarakat langsung tentunya akan kita agendakan di dalam pembahasan APBD 2023 yang mungkin dalam waktu dekat akan kita bahas," tambah Heru.
Nantinya Heru juga bakal bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk meminta saran dan koordinasi mengenai apa yang dapat pemerintah DKI Jakarta lakukan bersama-sama dengan Kementerian PUPR untuk mengatasi banjir.
Baca Juga:'Sangat Minus': PDIP Kritik Keras Heru Budi usai Timbulkan 'Kegaduhan'
"Kalau banjir kan ada tiga, banjir rob, banjir hujan yang memang masuk ke area Jakarta dan banjir kiriman. Nanti sore saya akan bertemu dengan Pak Menteri PUPR terkait dengan banjir kiriman yang memang harus terbebankan di DKI. Jadi ada pembangunan waduk, sodetan, dan lainnya," ungkap Heru.
Dalam APBN 2023 pun menurut Heru akan dimasukkan anggaran terkait penanganan air rob seperti pembangunan 'break water', pembangunan turap dan beberapa waduk di sekitar Jakarta Utara atau Jakarta Barat.
"Nah bagaimana dengan (banjir) yang ada di Jakarta sendiri? Tentunya yang 'short time' ini, sangat mendesak 1-2 bulan ini ada dua hal. Pertama adalah saya harus mengecek seluruh pompa-pompa, rumah pompa, waduk berfungsi dengan baik," Heru menambahkan.
Heru juga berencana untuk mengajukan anggaran pengerukan saluran-saluran.
"Bagaimana yang jangka panjang untuk DKI Jakarta? Tadi ada pembangunan beberapa waduk, situ-situ, termasuk juga pemulihan pompa, termasuk juga revitalisasi kali. Nah itu yang memang program DKI Jakarta dan banyak lagi lainnya," ucap Heru.