Mesin Mati dan Kelebihan Muatan, Kapal Motor yang Membawa Enam Penumpang di Kepulauan Seribu Tenggelam

KM Nurul Hidayah tenggelam di Kepulauan Seribu Jakarta pada Jumat (23/12/2022).

Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 23 Desember 2022 | 17:29 WIB
Mesin Mati dan Kelebihan Muatan, Kapal Motor yang Membawa Enam Penumpang di Kepulauan Seribu Tenggelam
Ilustrasi kapal tenggelam. [Istimewa]

SuaraJakarta.id - Sebuah kapal tradisional, KM Nurul Hidayah dilaporkan tenggelam di Kepulauan Seribu, Jakarta pada Jumat (23/12/2022). Peristiwa ini terjadi karena mesin mati dan muatan berlebihan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli. Lokasi kejadian persisnya berada di di sebelah barat daya Pulau Payung Kepulauan Seribu Selatan.

"Melaporkan Pada hari Jumat tanggal 23 Desember 2022 sekitar pukul 08.45 Wib telah terjadi Kapal tenggelam KM Nurul Hidayah yang disebabkan mesin mati dengan muatan berlebih," ujar Fazzli kepada wartawan pada Jumat (23/12/2022).

Ia menjelaskan, awalnya KM Nurul Hidayah yang berpenumpang enam orang berangkat dari Dermaga Kronjo menuju Pulau Kelapa pada Jumat (23/12/2022) pukul 06.00 WIB.

Baca Juga:ABK KLM Mutiara 01 Minta Bantuan, Kapal Tenggelam di Perairan Selayar

Kapal ini juga bermuatan 60 sak semen, selkon atau hebel 6 kubik, 1,5 kubik balok kayu, 15 karung beras dengan masing-masing beratnya 50 kilogram, dan 50 dus aqua gelas.

"Dalam perjalanan di sekitar Pulau Laki pada pukul 08.45 WIB ternyata mesin kapal mengalami trouble yang menyebabkan mesin mati dan kapal terombang ambing," kata Fazzli.

Beruntung, di tengah perjalanan awak kapal KM Nurul Hidayah melihat ada kapal KM Doa Ibu 2 lewat. Mereka pun meminta pertolongan dengan melambaikan tangan.

"Kemudian KM Doa Ibu 2 datang menghampiri dikarenakan jarak pandangnya tidak terlalu jauh atau masih dapat dilihat dan digandeng untuk kembali ke Pulau Kelapa," ucapnya.

Di tengah perjalanan saat KM Doa Ibu 2 menggandeng KM Nurul Hidayah, mendadak terjadi cuaca buruk dengan angin kencang disertai ombak. Akibatnya, gandengan kedua kapal sempat putus.

Baca Juga:Temukan Nelayan Korban Kapal Tenggelam Mengapung di Lautan, Unsur KRI TNI AL Segera Lakukan Pertolongan

"Namun dapat diatasi kembali dengan cara mengaitkannya kembali agar KM Nurul Hidayat dapat digandeng," tuturnya.

Nahas, pada akhirnya KM Nurul Hidayah mengalami kemiringan ke sebelah kiri yang disebabkan oleh air yang sudah masuk melalui bagian belakang sebelah kiri atau dekat mesin. Akibatnya, kapal ojek itu harus tenggelam.

"Evakuasi awal KM Nurul Hidayat dengan cara kru kapal dan penumpang di pindahkan ke kapal KM Doa Ibu 2 untuk menuju Pulau Kelapa Kepulauan Seribu Utara," jelasnya.

"Tidak ada korban jiwa hanya kerugian dari material saja," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak