“Hari ini, Pemda Kabupaten Nganjuk berbahagia sekali bahwa PT Pos Indonesia meluncurkan digitalisasi pasar tradisional di Kabupaten Nganjuk. Ini adalah harapan kami sejak lama bahwa digitalisasi di Nganjuk bisa merambah hingga ke seluruh kehidupan masyarakat, terutama di pasar. Di pondok pesantren juga diharapkan bisa digitalisasi yang diakselerasi oleh PT Pos Indonesia. Semuanya demi kenyamanan dan pelayanan kepada masyarakat agar digitalisasi daerah yang sudah diamanatkan oleh Presiden bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Pada peluncuran digitalisasi pasar rakyat di Kabupaten Nganjuk turut dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Moch. Choirur Rofiq. Apresiasi turut diberikan oleh Bank Indonesia kepada PT Pos Indonesia yang turut mendorong digitalisasi daerah.
“Kami senang PT Pos Indonesia memperkaya kita semua, mempermudah pembayaran. Kami dari Bank Indonesia mengucapkan selamat kepada PT Pos Indonesia, Kabupaten Nganjuk yang selalu terdepan mendorong PJSP untuk membantu digitalisasi daerah,” ujarnya.
Para pedagang yang menjadi mitra Pospay Kios pun menyambut baik transformasi digital pada proses bisnis di pasar rakyat tersebut yang semula dari proses bisnis secara offline atau tunai menjadi digital atau berbasis aplikasi. Program tersebut bertujuan untuk mendukung gerakan non-tunai dan pengembangan ekosistem keuangan digital.
“Pembayaran dengan QRIS lebih mudah, lebih praktis, tidak gampang tertipu uang palsu, tidak ribet cari uang kembalian. Transaksi bisa lebih cepat,” kata Zuhrotul Mukminin, pemilik Toko Buah Segar Manis.
- 1
- 2