Gempa Magnitudo 7,0 Terjadi di Laut Maluku, Ini Penyebabnya

Terjadi 19 kali gempa susulan.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 18 Januari 2023 | 22:27 WIB
Gempa Magnitudo 7,0 Terjadi di Laut Maluku, Ini Penyebabnya
Gempa magnitudo 7,0 (setelah diupdate) mengguncang Laut Maluku pada, Rabu (18/1/2023).

SuaraJakarta.id - BMKG mencatat sampai pukul 17.50 WITA terjadi 19 kali gempa susulan setelah gempa utama magnitudo 7,0 mengguncang Laut Maluku, Rabu (18/1/2023).

"Semua gempa susulan tersebut tidak dirasakan," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado Edward Henrry Mengko.

Edward menjelaskan, gempa Laut Maluku terjadi karena ada batuan yang patah di lokasi pusat gempa.

Patahnya batuan ini karena ada energi yang terakumulasi akibat pergeseran lempengan.

Baca Juga:BREAKING NEWS! Gempa M 7,1 Guncang Sulut, Lokasi Gempa Melonguane

Titik pertemuan antara lempeng yang bergerak dan lempeng diam, lama kelamaan akan terjadi penumpukan energi dan menyebabkan ada batuan yang pecah atau patah.

"Kenapa harus ada gempa susulan setelah gempa besar, karena untuk batuan di sekitar mencapai kestabilan agar tidak patah lagi," ujarnya.

Apabila mencapai kestabilan, aktivitas gempa susulan akan berhenti.

"Stabil bukan berarti tidak ada gempa lagi, karena itu daerah pertemuan lempeng suatu saat apabila energi terkumpul dan ketika bergerak terus akan terlepas lagi," ujarnya.

Pukul 13:06:14 WIB wilayah laut Maluku diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 7,0.

Baca Juga:Gempa Bumi Magnitudo 7,1 di Sulawesi Utara Tidak Berpotensi Tsunami

Episenter gempa terletak pada koordinat 2,80° LU, 127,03° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 124 kilometer arah Selatan Melonguane pada kedalaman 71 kilometer.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak