"Kami kan tidak ingin ada clash, kalau kami tindak tapi akhirnya ribut akhirnya terkesan semena-mena. Akhirnya kami arahkan dan imbau untuk tidak berdagang di lokasi tersebut," kata Agus.
Petugas pun memberikan teguran berupa kartu kuning kepada para pedagang yang ada di lokasi saat itu. Mereka diminta untuk pindah dalam kurun waktu satu sampai dua hari.
Setelah proses sosialisasi, para pedagang itu pun akhirnya pindah. Hingga saat ini, Agus memastikan halaman Kota Tua sudah bersih dari para PKL.
"Kami memang punya tempat khusus untuk pada PKL seperti di Kota Intan dan beberapa lokbin lain. Nah kita arahkan para PKL untuk ke sana," jelas dia.
Baca Juga:Polisi: Mengemis Gift Jadi Jadi Tujuan Akun TikTok NTB Unggah Konten Siksa Orang Tua
Sebelumnya, video tersebut beredar di jejaring WhatsApp grup. Dalam video berdurasi satu menit itu, terlihat PKL memenuhi trotoar yang ada di depan museum Mandiri hingga Stasiun Kota.
Mereka menjajakan dagangannya tepat di atas trotoar hasil revitalisasi yang sebelumnya telah diresmikan oleh Gubernur Anies Baswedan.