Ini Beda Wisata Halal dan Wisata Religi

Wapres menerangkan, berkunjung ke masjid bukanlah termasuk wisata halal. Melainkan wisata religi.

Rizki Nurmansyah
Sabtu, 04 Februari 2023 | 22:00 WIB
Ini Beda Wisata Halal dan Wisata Religi
Perbedaan Wisata Halal dan wisata religi. (Dok: Kemenparekraf)

SuaraJakarta.id - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menerangkan perbedaan wisata halal dan wisata religi. Salah satunya berkunjung ke masjid yang bersejarah.

Wapres menerangkan, berkunjung ke masjid bukanlah termasuk wisata halal. Melainkan wisata religi.

"Kalau wisata halal itu mengunjungi semua destinasi wisata yang ada, cuma di destinasi itu ada layanan halal, nah itu sebenarnya," jelas di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Sabtu (4/3/2023).

Wapres menambahkan, yang dimaksud dengan layanan halal itu misalnya ada tempat ibadah atau ada restoran halal.

Baca Juga:Tanggapi Isu Larangan Penggunaan Jilbab bagi Pramugari Muslim, Wapres: Aneh!

Wapres pun menegaskan, perlu adanya persamaan persepsi mengenai perbedaan kedua istilah tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman ditengah masyarakat.

"Jadi sebenarnya wisata halal itu layanan yang halal di wisata itu. Itu yang barangkali persepsinya yang keliru. Jadi, sehingga ada semacam orang menganggap itu mengubah (halal menjadi religi), sebenarnya tidak. Ini yang perlu diluruskan," tegas Wapres.

Menurut Wapres, wisata halal tidak hanya dapat dinikmati di negara-negara dengan mayoritas penduduk muslim saja. Namun di semua negara di dunia dapat menyediakan wisata halal.

"Bukan hanya di negara muslim, bahkan di Cina pun ada. Misalnya di Cina yang saya pernah hadir itu, di sana ada restoran yang biasa, tapi ada restoran halal, ada tempat salatnya. Bahkan di Korea juga begitu, di mana-mana," ujar Wapres.

Sekali lagi Wapres mengimbau agar dilakukan persamaan persepsi antara istilah wisata halal dan wisata religi. Sehingga, nantinya tidak terjadi kesalahpahaman di kalangan wisatawan.

Baca Juga:Legislator Gerindra Sebut Garuda Indonesia Larang Pramugari Pakai Jilbab, Wapres Ma'ruf Amin Buka Suara

"Perlu diluruskan (persepsi tentang wisata halal), sehingga kita justru dengan melakukan layanan halal itu menarik banyak wisatawan-wisatawan muslim. Karena itu, maka Jepang, Korea, Cina, Taiwan juga melakukan itu," pungkas Wapres.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini